RumusJurnal Umum. Untuk mengetahui rumus jurnal umum, pastikan juga simak yang diatas tadi ya. Berikut ini rumusnya. Demikian artikel tentang Pengertian, Fungsi, Bentuk, Manfaat, Contoh Soal Jurnal Umum semoga bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita semua khususnya di dalam bidang jurnal umum di akuntansi.
SPMahasiswa/Alumni Universitas Pelita Harapan27 Desember 2021 0502Hallo Winafajria W, jawabannya adalah D =IFPerbandingan;Nilai jika benar;Nilai jika salah Fungsi IF Excel adalah fungsi microsoft excel yang digunakan untuk menghasilkan nilai berdasarkan uji logikabenar/salah tertentu. Penulisannya =IFPerbandingan;Nilai jika benar;Nilai jika salah Jadi, penulisan fungsi if yang benar adalah =IFPerbandingan;Nilai jika benar;Nilai jika salah. Semoga menggunakan komputer sebagai media yang terjadi secara serempak atau realtime adalahIAPada microsoft word, toolbar yang dipakai untuk membuat surat berantai berada pada menuYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Seperti=VLOOKUP(B3,A13:C15,1) Penulisan rumus pada kolom nama barang. Fungsi VLOOKUP digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel referensi (tabel bantu) yang ditentukan berdasarkan momor kolom (data tersusun secara vertikal). Jadi, jawabannya adalah A. . Semoga membantu.

Kaum Berotak, hello! Apakah kamu sering menggunakan rumus IF dalam pengolahan data? Jika iya, maka kamu harus memahami betul bagaimana penulisan rumus IF yang benar. Rumus IF ini sangat penting dalam pengambilan keputusan secara otomatis berdasarkan kondisi tertentu. Oleh karena itu, penulisan rumus IF yang benar sangatlah krusial. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa membantumu menulis rumus IF dengan Memahami Fungsi Rumus IFRumus IF digunakan untuk membuat keputusan otomatis berdasarkan kondisi yang ditentukan. Secara sederhana, rumus ini akan mengevaluasi suatu kondisi dan memberikan output yang berbeda-beda tergantung pada kondisi tersebut. Jadi, sebelum menulis rumus IF, kamu harus memahami betul kondisi yang ingin dievaluasi dan output apa yang yang ingin dievaluasi harus dituliskan dengan benar. Kamu harus menggunakan operator perbandingan seperti sama dengan =, lebih besar dari >, lebih kecil dari =, atau lebih kecil atau sama dengan <=. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan operator logika seperti AND dan OR untuk mengevaluasi lebih dari satu yang dihasilkan oleh rumus IF harus dituliskan dengan benar. Misalnya, jika kamu ingin menampilkan teks “Lulus” jika nilai lebih besar dari 70 dan “Tidak Lulus” jika nilai lebih kecil dari atau sama dengan 70, maka kamu harus menuliskan output tersebut dengan Menggunakan Tanda KutipJika kamu ingin menuliskan teks sebagai output dari rumus IF, maka kamu harus menggunakan tanda kutip ganda “”. Jangan lupa juga untuk menambahkan tanda kutip pada awal dan akhir teks yang ingin Menggunakan Tanda KurungJika kamu ingin mengevaluasi lebih dari satu kondisi, maka kamu harus menggunakan tanda kurung untuk mengelompokkan kondisi tersebut. Hal ini akan memudahkan dalam menulis rumus IF yang Menggunakan Fungsi IFERRORJika kamu ingin menampilkan pesan kesalahan jika terjadi error pada rumus IF, maka kamu bisa menggunakan fungsi IFERROR. Fungsi ini akan menampilkan pesan kesalahan yang kamu inginkan ketika terjadi error pada rumus Memeriksa Kembali Rumus IFSebelum menggunakannya, kamu harus memeriksa kembali rumus IF yang telah kamu tulis. Pastikan bahwa kondisi dan output yang kamu tuliskan sudah benar dan sesuai dengan Menggunakan Penamaan Range yang JelasJika kamu menggunakan rumus IF pada data yang disimpan dalam range, maka kamu harus menggunakan penamaan range yang jelas. Hal ini akan memudahkan dalam penggunaan rumus IF yang Menghindari Kesalahan PenulisanKamu harus menghindari kesalahan penulisan seperti typo atau salah penulisan operator. Hal ini sangat penting karena kesalahan kecil dalam penulisan rumus IF bisa menyebabkan hasil yang Menggunakan Referensi SelJika kamu ingin mengevaluasi kondisi pada sel tertentu, maka kamu bisa menggunakan referensi sel. Hal ini akan memudahkan dalam penggunaan rumus IF yang Menggunakan Fungsi IF dan ANDJika kamu ingin mengevaluasi lebih dari satu kondisi dengan operator logika AND, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan AND. Fungsi ini akan mengevaluasi kedua kondisi dan memberikan output jika kedua kondisi Menggunakan Fungsi IF dan ORJika kamu ingin mengevaluasi lebih dari satu kondisi dengan operator logika OR, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan OR. Fungsi ini akan mengevaluasi kedua kondisi dan memberikan output jika salah satu kondisi Menggunakan Fungsi IF dan NOTJika kamu ingin mengevaluasi kondisi yang tidak sama dengan suatu nilai tertentu, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan NOT. Fungsi ini akan mengevaluasi kondisi dan memberikan output jika kondisi tidak sama dengan nilai Menggunakan Fungsi IF dan SUMJika kamu ingin mengevaluasi kondisi pada data yang disimpan dalam range, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan SUM. Fungsi ini akan mengevaluasi kondisi pada setiap sel dalam range dan menjumlahkan nilai yang memenuhi Menggunakan Fungsi IF dan AVERAGEJika kamu ingin mengevaluasi kondisi pada data yang disimpan dalam range, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan AVERAGE. Fungsi ini akan mengevaluasi kondisi pada setiap sel dalam range dan menghitung rata-rata nilai yang memenuhi Menggunakan Fungsi IF dan COUNTIFJika kamu ingin menghitung jumlah sel dalam range yang memenuhi kondisi tertentu, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan COUNTIF. Fungsi ini akan menghitung jumlah sel dalam range yang memenuhi kondisi Menggunakan Fungsi IF dan MAXJika kamu ingin mengevaluasi kondisi pada data yang disimpan dalam range, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan MAX. Fungsi ini akan mengevaluasi kondisi pada setiap sel dalam range dan menampilkan nilai maksimum yang memenuhi Menggunakan Fungsi IF dan MINJika kamu ingin mengevaluasi kondisi pada data yang disimpan dalam range, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan MIN. Fungsi ini akan mengevaluasi kondisi pada setiap sel dalam range dan menampilkan nilai minimum yang memenuhi Menggunakan Fungsi IF dan INDEXJika kamu ingin menampilkan nilai dari sel tertentu yang memenuhi kondisi tertentu, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan INDEX. Fungsi ini akan mengevaluasi kondisi pada setiap sel dalam range dan menampilkan nilai dari sel tertentu yang memenuhi Menggunakan Fungsi IF dan MATCHJika kamu ingin menampilkan nilai dari sel tertentu yang memenuhi kondisi tertentu, maka kamu bisa menggunakan fungsi IF dan MATCH. Fungsi ini akan mengevaluasi kondisi pada setiap sel dalam range dan menampilkan nilai dari sel tertentu yang memenuhi rumus IF yang benar sangatlah penting dalam pengambilan keputusan otomatis berdasarkan kondisi tertentu. Kamu harus memahami betul fungsi rumus IF, menuliskan kondisi dan output dengan benar, menggunakan penamaan range yang jelas, dan menghindari kesalahan penulisan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan berbagai macam fungsi lainnya untuk membuat rumus IF yang lebih kompleks. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kembali rumus IF yang telah kamu tulis sebelum menggunakannya. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Penambahandekorasi berbahan dasar kapur seperti tufa, atau pasir koral atau dengan melakukan penggantian air (Afrianto, 1991).Reaksi tanah yang akan digunakan untuk media budidaya harus netral atau basa dan tidak bereaksi asam. Tanah yang baik untuk dijadikan media budidaya harus mempunyai pH kurang lebih 6,5-8,5.
Rumus IF Excel termasuk dalam kategori fungsi logika logical function pada excel. Cara paling mudah menggunakan rumus ini adalah gunakan logika mu. Hukum JIKA — MAKA berhubungan erat dengan rumus IF ini. Penting! Penulisan seluruh rumus pada excel menggunakan operator pemisah antara setiap pernyataan, dapat berupa tanda koma , atau titik koma ;. Sesuaikan operator pemisah yang Anda gunakan. Saya menggunakan tanda koma ,. Jika Anda belum yakin, silahkan Pahami Panduan Koma Menjadi Titik Excel Dalam praktiknya, ada banyak sekali cara menggunakan Rumus / Fungsi IF Excel ini. Misalnya seperti Rumus IF Excel Tungal, Bertingkat bahkan menggabungkan Fungsi IF dengan Fungsi lainnya seperti AND, OR, VLOOKUP dll. Pada Panduan ini, Anda akan mempelajari semua cara penggunaan Fungsi IF ini yang Saya rangkum dalam beberapa contoh berbeda. Harap pahami setiap tahap demi tahap untuk mendapatkan pemahaman yang sempurna. Aturan Penulisan Rumus IF ExcelCara Menggunakan Rumus IF Tunggal1 Rumus IF untuk Data Teks2 Rumus IF untuk Data Angka3 Rumus IF untuk Data Cell4 Rumus IF Beda Sheet5 Rumus IF Pada Format Table BernamaTentang value_if_falseCara Menggunakan Rumus IF Bertingkat1 Rumus IF Bertingkat dengan “And” Kriteria2 Rumus IF Bertingkat dengan “Or” KriteriaCakupan Fungsi IF ExcelPintasan Panduan Logical Function Excel Aturan Penulisan Rumus IF Excel Jika Anda ingin menjadi Ahli dalam menggunakan Fungsi IF, maka Memahami Aturan Penulisan Rumus IF = WAJIB Pada dasarnya, Rumus IF adalah sebuah fungsi pada Ms. Excel untuk melakukan pengecekan, membandingkan, lalu menentukan pilihan ketika suatu kondisi / syarat telah terpenuhi. Fungsi IF excel ini berguna untuk menguji suatu data berdasarkan kriteria dengan pilihan Benar True atau Salah False. Note True hasil jika kriteria terpenuhi. False hasil jika kriteria tidak terpenuhi Minimal rumus IF harus terdiri dari pernyataan logika JIKA — MAKA. Kedua pernyataan tersebut harus tersedia. Selain itu, pernyataan logika alternative boleh Anda gunakan ataupun tidak tergantung bagaimana data Anda. Tulis Fungsi / Rumus IF=IFLogical_test,[value_if_true],[value_if_false] Terdapat 3 argument rumus IF yang artinya sebagai berikut Logical Test, merupakan nilai / cell / pernyataan / rumus tertentu yang akan diuji dalam hal ini adalah “JIKA”. Value IF True, merupakan hasil yang diberikan Excel jika logical test adalah benar dalam hal ini adalah “MAKA 1″.Value IF False, merupakan hasil yang diberikan Excel jika logical test adalah salah dalam hal ini adalah pernyataan logika alternative atau “MAKA 2” / pilihan ke dua Ke tiga argument tersebut Logical_Test, Value_IF_true dan Value_IF_false bisa berupa sebuah nilai ketik manual / cell / rumus tertentu, baik dalam sheet yang sama maupun berbeda. Artinya, Anda juga bisa menggabungkan Rumus IF dengan rumus-rumus lainnya. Sedikit saran, pahami terlebih dahulu beberapa contoh menggunakan Rumus IF Tunggal berikut sebelum Anda menggunakan Rumus IF Bertingkat ataupun menggabungkan Rumus IF dengan rumus-rumus Excel lainnya. Cara Menggunakan Rumus IF Tunggal Pertama-tama Rumus IF Tunggal artinya adalah satu. Artinya, Anda akan menggunakan 1 buah Rumus IF tanpa menggabungkannya dengan rumus IF ke 2, 3 dan seterusnya. Rumus IF tunggal bisa Anda gunakan untuk menentukan 1 dari 2 persyaratan seperti contoh gambar berikut Image M Jurnal Dalam contoh ini, Kita akan menentukan mata kuliah mana yang masuk dalam kategori LULUS. Perhatikan syarat yang Saya gunakan Nilai 70 sampai 100 adalah LULUSNilai kecil dari 70 adalah GAGAL Cara Menggunakan Rumus IF time 1 menit. Berikut cara menggunakan rumus IF untuk melihat apakah nilai mata kuliah tersebut masuk dalam kategori lulus atau tidak. Klik Cell yang akan Menggunakan Fungsi IF Silahkan klik Cell yang akan menggunakan Rumus IF. Dalam contoh ini cell C2 Ketik Fungsi IF Pada Formula Bar Ketik =IF untuk mengawali Fungsi IF Tentukan Argument logical_test logical_test adalah apa yang Anda uji kriteria. Dalam contoh ini, kriteria pengujian ada 2 yaitu jika >= 70, maka LULUS dan jika =70 , kemudian ketik Operator pemisah Rumus tanda koma , atau titik koma ; sehingga Rumus menjadi =IFB2>=70, Masukkan Argument value_if_true value_if_true adalah hasil jika logical_test benar. Jadi jika Cell B2 berisi nilai >=70, maka hasil ini lah yang akan diberikan Excel. Silahkan ketik “LULUS” besarta tanda kutip 2 kemudian ketik operator pemisah rumus , atau ; . Sehingga Rumus menjadi =IFB2>=70,”LULUS”, Masukkan Argument value_if_false value_if_false adalah hasil yang akan diberikan Excel jika logical_test tidak benar. Jadi, jika nilai pada Cell B2 tidak berisi >=70, maka Excel akan memberikan hasil sesuai value_if_false ini. Silahkan ketik “GAGAL” kemudian ketik tanda tutup kurung dan tekan Enter sehingga rumus IF menjadi seperti =IFB2>=70,”LULUS”,”GAGAL” Lakukan AutoFill untuk Hitung Otomatis Gunakan fitur AutoFill untuk menghitung nilai pada Cell B3 sampai B6 secara otomatis tanpa mengulangi penulisan rumus. Dan lihat hasilnya Note Ini hanya contoh paling sederhana. Mungkin Anda menemukan beberapa erorr atau memiliki tujuan lain. Mulai dari sini, mari kita pahami lebih lanjut tentang Fungsi IF ini. 1 Rumus IF untuk Data Teks Jika Anda ingin mengutip sebuah data berupa teks seperti LULUS, GAGAL, LIMA dan sebagainya ke dalam argument rumus Excel, maka teks tersebut wajib menggunakan kutip 2 menjadi “LULUS”, “GAGAL”, dan “LIMA”. Perhatikan contoh berikut Gambar di atas memberikan contoh untuk mengutip teks kedalam argument rumus. Saya menggunakan fungsi =IFA2=5,”Lima”,6. Lihat, argument value_if_true “Lima” menggunakan data berupa teks. Anda harus memberikan tanda kutip 2. Jika tidak, Excel akan memberikan hasil Pesan Error NAME? seperti Cell B3 2 Rumus IF untuk Data Angka Pada Excel, ketika Anda mengutip sebuah angka atau pun cell kedalam argument rumus, Anda tidak perlu memberikan tanda kutip 2 seperti “27” dan “C5“. Kecuali jika Anda ingin Excel menganggap nilai tersebut sebagai teks. Sementara untuk data berupa angka, Anda tidak perlu mengapitnya dengan tanda kutip 2 seperti Rumus pada Cell B6 dan B7. Kok bisa ? Karena Excel sudah mengenali data tersebut sebagai angka. 3 Rumus IF untuk Data Cell Contoh ini menunjukkan Rumus IF yang mengambil hasil dari data dalam sebuah cell. Tujuan rumus IF tersebut adalah, jika Kolom A berisi A, maka 100. Jika bukan berisi A, maka 80. Cell B10 dan B11 menunjukkan penggunaan yang benar dengan Rumus masing masing B10 =IFA10=”A”,B17,B18 dan B11 =IFA11=”A”,B17,B18 Perhatikan argument logical_test terdapat data berupa Teks yaitu A10=“A” dan A11=“A”. Dengan memberikan kutip 2, Excel mengerti bahwa data tersebut berupa teks. Coba lihat Rumus pada Cell B12 menunjukkan penggunaan yang salah karena tidak mengapit data teks pada logical test =IFA12=A,B17,B18 Selanjutnya, lihat argument value_if_true dan value_if_false. Kedua argument tersebut berisi sebuah reference cell yaitu B17 dan B18. Untuk data seperti ini, “Jangan apit dengan kutip 2”. Sedangkan rumus pada Cell B13 menunjukkan penggunaan yang salah karena mengapit data berupa cell reference =IFA13=”A”,“B17“,“B18“ 4 Rumus IF Beda Sheet Menggunakan Rumus IF untuk beda antar sheet sama saja dengan rumus lainnya. Anda akan melihat nama Sheet ke 2 / 3 dan seterusnya diterapkan kedalam argument rumus. Misalnya seperti contoh berikut Penting! Saya menggunakan fitur View Multiple WorkSheet untuk melihat banyak sheet secara bersamaan. Fitur ini sangat memudahkan penggunaan rumus beda sheet. Jika Anda belum tahu caranya, silahkan pelajari Panduan View Multiple WorkSheet Excel Seperti yang Anda lihat, Saya memiliki 3 Sheet. Nama Sheet 1 = BedaSheet1, Sheet 2 = Beda Sheet2, dan Sheet 3 = Rekap IF. Kemudian, pada Cell C1, Saya menggunakan Rumus IF berikut Tulis Fungsi / Rumus IF=IFBedaSheet1!A1=”Apel”,Beda Sheet2’!C1,“Cek Data” ArtinyaJika nilai Pada Sheet BedaSheet1 Cell A1= Apel maka ambil nilai pada Sheet Beda Sheet2 Cell C1 selain dari itu Cek Data Lihat argument pada rumus tersebut. Excel menyertakan nama Sheet sumber sebelum nama cell seperti =IFBedaSheet1!A1=”Apel”,Beda Sheet2’!C1,”Cek Data” Namun perlu Anda perhatikan, jika nama sheet mengandung spasi, maka nama sheet dalam argument rumus harus diapit menggunakan kutip 1 …’ seperti nama Sheet =IFBedaSheet1!A1=”Apel”,Beda Sheet2!C1 yang terdapat spasi antara teks “Beda” dengan “Sheet2”. Penting! Aturan penulisan ini merupakan dasar dalam penggunaan Rumus Beda antar sheet di Excel. Pembahasan mendalam tentang Rumus Beda Sheet bisa Anda pelajari pada Panduan 3D Reference Excel 5 Rumus IF Pada Format Table Bernama Ketika Anda menggunakan Format Tabel Bernama, maka Anda bisa menggunakan Struktur Table sebagai reference dalam argument Rumus. Menggunakan Struktur Table ke dalam reference argument rumus akan membuat rumus Anda lebih mudah dibaca. Penting! Format Tabel Bernama tidak sama dengan Tabel menggunakan Border biasa. Mungkin masih ada beberapa pengguna yang keliru perihal ini. Jadi jika Anda ingin mempelajari tentang Table Bernama, silahkan kunjungi Panduan Membuat Tabel Excel Misalnya, mungkin Anda pernah melihat Rumus IF seperti ini =IF[ANGKA]>=70,”LULUS”,”GAGAL”. atau =IFT_Nilai[ANGKA]>=70,”LULUS”,”GAGAL”. Jangan bingung dengan argument pada Rumus tersebut. Karena argument [Angka] dan T_Nilai[ANGKA] merupakan struktur dalam sebuah tabel. Coba perhatikan gambar berikut Cell C2 sampai C6 sama-sama menggunakan rumus ini =IF[ANGKA]>=70,”LULUS”,”GAGAL”. Begitu juga dengan cell G2 sampai G6 juga menggunakan rumus yang sama =IFT_Nilai[ANGKA]>=70,”LULUS”,”GAGAL”. Meskipun menggunakan rumus yang sama, setiap baris memberikan hasil yang berbeda-beda. Inilah salah satu kelebihan Rumus Terstruktur pada tabel bernama. Namun, penggunaan Rumus Terstruktur juga memiliki aturan penulisan tersendiri. Jangan sampai Anda mendapatkan hasil Error VALUE! seperti hasil pada Cell G10 sampai G14. Jadi sebelum menggunakan Rumus Terstruktur pada tabel, ada baiknya pahami terlebih dahulu Panduan Structured References Excel Note Saya harap Anda benar-benar memahami ke 5 contoh di atas sebelum melanjutkan ke contoh berikutnya IF Bertingkat hingga Menggabungkan Rumus IF dengan rumus-rumus Excel lainnya. Tentang value_if_false Meskipun value_if_false adalah logika alternative. Namun, dalam penggunaan Rumus IF Tunggal maupun bertingkat, sering terjadi kesalahan pada argument value_if_false ini. Misalnya, seperti contoh rumus IF Tunggal, kita menggunakan 1 logical_test, 1 value_if_true dan 1 value_if_false untuk menguji 2 kriteria yang berbeda. Dalam beberapa keadaan, akan terjadi kesalahan. Coba Anda masukkan 1 atau 2 baris data yang baru pada Row 7 dan 8. Pada Cell B7 Saya isi dengan Teks “Belum Ada” dan Cell B8 dengan angka 257. Kemudian AutoFill atau Copy Paste Rumus IF pada Kolom C untuk Row 7 dan 8. Lihat hasilnya Ada yang salah bukan ? Kenapa Excel memberikan hasil LULUS untuk Cell B7 dan B8 ? Padahal data tersebut tidak sesuai dengan kriteria yang ada. Coba lihat kembali Rumus IF yang kita gunakan.. Tulis Fungsi / Rumus IFCell B7 =IFB7>=70,“LULUS”,“GAGAL”danCell B8 =IFB8>=70,“LULUS”,“GAGAL” ArtinyaJika Nilai Pada Cell B7>=70 maka LULUS Selain dari itu GAGALdanJika Nilai Pada Cell B8>=70 maka LULUS Selain dari itu GAGAL Pertama, Cell B8 yang menjadi logical_test berisi angka 257. Sementara kriteria logical_test pada rumus adalah >=70. Angka 257 lebih besar daripada 70, sehingga Excel memberikan hasil LULUS. Kedua, cell B7 berisi teks “Belum Ada“. Bagaimana bisa nilai Belum Ada masuk kriteria LULUS ? Tentu bukan ini yang Anda inginkan. Namun, Excel menganggap data berupa teks sebagai angka yang jauh lebih besar. Sehingga memberikan hasil LULUS. Untuk mengatasi hal seperti ini, Anda bisa menggunakan Rumus IF Bertingkat “OR” Kriteria karena kita menguji 2 kriteria berbeda “LULUS atau GAGAL”. Atau, alternatif lain, Anda bisa menggunakan Data Validation pada Kolom B untuk membatasi pengisian data dengan syarat kolom tersebut hanya bisa diisi dengan Angka mulai dari 0 sampai 100. Dengan cara ini, maka Rumus IF pada Contoh Pertama bisa Anda gunakan untuk mengatasi permasalahan ini tanpa menggunakan Fungsi IF bertingkat. Penting! Tertarik untuk mempelajari Data Validation ? Silahkan Kunjungi BAB khusus Panduan Data Validation Excel. Cara Menggunakan Rumus IF Bertingkat Rumus IF bertingkat artinya menggunakan 2 atau lebih Fungsi IF dalam 1 cell. Teknik ini cocok Anda gunakan JIKA memiliki lebih dari 1 kriteria pengujian. Saat ini ada 2 jenis Rumus IF bertingkat yang disebut IF “And” Kriteria dan IF “Or” Kriteria. Kedua jenis tersebut memiliki aturan penulisan yang berbeda-beda. Agar bisa menggunakan Rumus IF bertingkat, perhatikan kembali setiap argument pada Rumus IF Tulis Fungsi / Rumus IF=IFlogical_test,[value_if_true],[value_if_false] Rumus IF ke 2, 3 dan seterusnya bisa Anda masukkan pada argument [value_if_true] dan/atau [value_if_false] rumus IF sebelumnya. Jika Anda memasukkan Rumus IF ke 2 pada argument [value_if_true], maka disebut juga IF “And” Kriteria. Jika pada [value_if_false], maka disebut juga IF “Or” Kriteria. Anda boleh menggunakan “And” kriteria saja, atau “Or” saja ataupun gabungan dari ke duanya. Jika menggunakan “And” dan “Or” kriteria secara bersamaan, maka struktur rumus IF akan menjadi seperti berikut Tulis Fungsi / Rumus IF=IFlogical_test1,IFlogical_test2,[value_if_true2],[value_if_false2],IFlogical_test3,[value_if_true3],[value_if_false3] Ingat, IF “And” Kriteria menggantikan argument [value_if_true] dari Rumus IF Pertama warna biru diganti dengan hijau. Sementara IF “Or” kriteria menggantikan [value_if_false] dari Rumus IF pertama warna biru diganti merah. Biar semakin paham, coba pelajari satu per satu baik “And” kriteria maupun “Or” Kriteria dari penjelasan berikut 1 Rumus IF Bertingkat dengan “And” Kriteria Note “And” kriteria pada contoh ini bukan penggabungan Fungsi IF dengan Fungsi AND. Melainkan menggabungkan 2 atau lebih Fungsi IF untuk pengujian 2 atau lebih Syarat kriteria yang saling berhubungan. Perhatikan aturan penulisan Rumus IF “And” Kriteria berikut Tulis Fungsi / Rumus IF “And” Kriteria=IFlogical_test1,IFlogical_test2,[value_if_true2],[value_if_false2],[value_if_false1] Perhatikan!, Fungis IF ke 2 warna hijau dimasukkan pada argument [value_if_true] dari rumus IF pertama warna biru. Fungsi IF yang ke 2 juga harus berisi 3 argument dasar dari Rumus IF yang sudah Saya jelaskan pada awal Panduan ini yaitu logical_test, [value_if_true] dan [value_if_false]. Sementara itu, argument [value_if_false] dari rumus IF Pertama harus berada pada argument terakhir meskipun Anda menggunakan lebih dari 2 Rumus IF “And” Kriteria seperti berikut Tulis Fungsi / Rumus IF “And” Kriteria=IFlogical_test1,IFlogical_test2,IFlogical_test3,[value_if_true3],[value_if_false3],[value_if_false2],[value_if_false1] Lihat, setiap Rumus IF mengisi argument [value_if_true] pada Rumus IF sebelumnya. Seperti IF ke 2 menggantikan [value_if_true] dari IF pertama. Begitu juga dengan IF ke 3 menggantikan [value_if_true] dari IF ke 2 dan begitu seterusnya. Selain itu, Rumus IF ke 2 dan 3 juga memiliki 3 argument dasar logical_test, [value_if_true], dan [value_if_false]. Dan terakhir argument value_if_false1 dari rumus IF pertama. Jadi jangan lupakan aturan penulisan ini! Contoh Soal Rumus IF Bertingkat “And” Kriteria Mudah-mudahan maksud Saya bisa tersampaikan kepada Anda dengan contoh berikut Pada contoh ini, Siswa hanya dinyatakan LULUS jika memenuhi Standar Nilai Kelulusan Minimal untuk kedua Nilai MID dan UAS. Jika salah satu Nilai tidak memenuhi Standar Nilai Kelulusan Minimal, maka Siswa dinyatakan GAGAL. Berikut Standar Nilai Kelulusan Minimal Nilai MID = 75Nilai UAS = 80 Anda bisa lihat, ada hubungan And Kriteria pada kedua Syarat tersebut yaitu Nilai MID dan UAS yang mana Siswa Harus Memenuhi Syarat Nilai Kelulusan Minimal untuk kedua nilai agar bisa dinyatakan LULUS. Untuk contoh seperti ini, Anda bisa menggunakan Rumus IF “And” Kriteria dengan cara berikut Pertama, masukkan Fungsi IF pertama beserta logical_test dan operator pemisah rumus , atau ; . Dalam contoh ini menjadi =IFB2>=75,Kedua, karena contoh ini menggunakan “And” Kriteria, maka Fungsi IF yang kedua dimasukkan tepat pada Argument value_if_true. Sehingga Rumus menjadi seperti berikut =IFB2>=75,IFKetiga, masukkan logical_test beserta operator pemisah rumus , atau ; untuk Fungsi IF kedua. Sehingga Rumus menjadi =IFB2>=75,IFC2>=80,Keempat, masukkan value_if_true beserta operator pemisah rumus , atau ; Sehingga rumus menjadi =IFB2>=75,IFC2>=80,“LULUS”,Kelima, masukkan value_if_false, tanda tutup kurung dan operator pemisah rumus , atau ; untuk Fungsi IF Kedua sehingga menjadi =IFB2>=75,IFC2>=80,“LULUS”,“GAGAL”,value_if_false pada tahap ini akan mengkonfirmasi jika logical_test pada Fungsi IF kedua tidak memenuhi kriteria, maka Excel akan memberikan hasil “GAGAL”. Dan sampai tahap ini, Fungsi IF ke dua sudah ditutup tanda tutup kurung.Keenam, masukkan value_if_false dan tanda tutup kurung untuk Fungsi IF pertama sehingga menjadi =IFB2>=75,IFC2>=80,“LULUS”,”GAGAL”,“GAGAL” kemudian tekan Enter dan lihat hasilnya Apa Makna Fungsi IF Yang Digunakan ? Sedikit Saya jelaskan tentang Fungsi IF yang digunakan Tulis Rumus / Fungsi=IFB2>=75,IFC2>=80,“LULUS”,“GAGAL”,“GAGAL” ArtinyaJika B2>=75 Dan Jika C2>=80 Maka LULUS jika salah satu tidak terpenuhi maka GAGAL jika semua tidak terpenuhi maka GAGAL Dengan Rumus ini, pertama-tama Excel akan menguji apakah cell B5>=75 dari logical_test pertama =IFB2>=75,. Kemudian, apabila pengujian logical_test sesuai kiteria, maka Excel akan memberikan hasil Rumus IF kedua =IFB2>=75,IFC2>=80, Karena Rumus IF kedua berada pada value_if_true Rumus IF pertama. Selanjutnya, apabila pengujian logical_test Rumus IF kedua memberikan hasil sesuai kriteria maka Excel memberikan hasil value_if_true dari Fungsi IF kedua =IFB2>=75,IFC2>=80,“LULUS”, Namun, apabila pengujian tidak sesuai kriteria, maka Excel menggunakan hasil value_if_false rumus kedua =IFB2>=75,IFC2>=80,“LULUS”,“GAGAL”, Apabila Anda tidak mengisi value_if_false untuk fungsi IF kedua, maka Excel akan memberikan hasil FALSE seperti gambar berikut Selanjutnya, value_if_false terakhir =IFB2>=75,IFC2>=80,“LULUS”,”GAGAL”,“GAGAL” berguna apabila logical test rumus IF pertama tidak sesuai kriteria. Jika argument ini tidak di isi maka Excel memberikan hasil FALSE seperti gambar Bagaimana ? Mudah bukan ? FYI, Anda bisa menggunakan banyak sekali kriteria ke dalam Fungsi IF “And” kriteria ini. Yang terpenting, masukkan Fungsi IF selanjutnya pada argument value_if_true fungsi IF sebelumnya. Kemudian jangan lupa mengisi semua value_if_false Fungsi IF yang digunakan jika Anda tidak ingin Excel memberikan hasil FALSE. Selain itu, setiap Fungsi IF yang Anda gunakan, Wajib ditutup tanda tutup kurung apabila semua argument yang dibutuhkan sudah diisi. Jika Anda keliru dibagian ini, besar kemungkinan akan terjadi kesalahan pada Rumus IF. 2 Rumus IF Bertingkat dengan “Or” Kriteria Note “Or” kriteria pada contoh ini juga bukan penggabungan Fungsi IF dengan Fungsi OR. Melainkan menggabungkan 2 atau lebih Fungsi IF untuk pengujian 2 atau lebih Syarat kriteria yang tidak berhubungan. Rumus IF Bertingkat Excel dengan “Or” Kriteria merupakan kebalikan dari “And” kriteria. Perbedaannya, “Or” Kriteria tidak memberlakukan syarat dalam satu hubungan. Sementara Syarat pada “And” kriteria berhubungan satu sama lain. Perbedaan lainnya, pada IF bertingkat “And” Kriteria, Fungsi IF kedua dan seterusnya dimasukkan pada argument value_if_true. Sementara pada Rumus IF bertingkat “Or” Kriteria, Fungsi IF kedua dan seterusnya dimasukkan pada argument value_if_false. Jangan bingung… Coba perhatikan aturan penulisan Rumus IF “OR” Kriteria berikut Tulis Fungsi / Rumus IF “Or” Kriteria=IFlogical_test1,[value_if_true1],IFlogical_test2,[value_if_true2],[value_if_false2] Fungsi IF ke 2 ini menggantikan peran [value_if_false] rumus IF yang pertama. Jadi jika pengujian pada Logical_test1 memberikan hasil true benar / memenuhi kriteria, maka Excel memberikan hasil dari argument [value_if_true1]. Jika tidak, maka Excel akan melakukan pengujian kembali menggunakan fungsi IF ke 2. Inilah makna dari Or kriteria tersebut. Bagaimana jika Saya menggunakan lebih dari 2 Rumus IF bertingkat “Or” kriteria ? Yaa… Kurang lebih struktur rumus akan seperi ini Tulis Fungsi / Rumus IF “Or” Kriteria=IFlogical_test1,[value_if_true1],IFlogical_test2,[value_if_true2],IFlogical_test3,[value_if_true3],[value_if_false3] Setiap Rumus IF mengisi argument [value_if_false] pada Rumus IF sebelumnya. Seperti IF ke 2 menggantikan [value_if_false] dari IF pertama. Begitu juga dengan IF ke 3 menggantikan [value_if_false] dari IF ke 2 dan begitu seterusnya. Struktur ini akan memerintahkan Excel untuk melakukan pengujian dari Rumus IF 1. Jika tidak memenuhi kriteria, maka menggunakan IF ke 2. Jika tidak memenuhi kriteria juga, maka menggunakan IF ke 3. Terakhir, jika tidak memenuhi kriteria juga, maka menggunakan argument [value_if_false3]. Note Tentunya Anda juga bisa menambahkan IF ke 4 untuk menggantikan argument [value_if_false3] jika dibutuhkan. Dan begitu pula seterusnya jika menambahkan IF “Or” kriteria selanjutnya. Nah, sekarang kita coba masuk ke contoh soal… Contoh Soal Rumus IF Bertingkat “Or” Kriteria Rumus IF Bertingkat / bertumpuk / berganda ini bisa Anda jadikan alternatif dari contoh Pertama di awal artikel Panduan ini. Sebelumnya, kita menggunakan Rumus IF berikut Tulis Fungsi / Rumus IF =IFB7>=70,“LULUS”,“GAGAL” Rumus tersebut cenderung menghasilkan kesalahan apabila kolom B berisi data lebih besar dari 100 atau data dengan tipe bukan angka. Saya ulangi kriteria pada contoh tersebut “Kita akan menentukan mata kuliah mana yang masuk dalam kategori LULUS. Perhatikan syarat yang Saya gunakan” Nilai 70 sampai 100 adalah LULUSNilai kecil dari 70 adalah GAGAL Terlihat ada 2 kriteria yang tidak saling berhubungan. Dan syarat pengujian adalah sebuah angka. Disinilah kunci utamanya. Karena kriteria berupa angka, Saya sarankan lakukan pengujian mulai dari angka terkecil hingga terbesar. Dalam contoh ini, mulailah pengujian dari kriteria Nilai ”, lebih kecil dari “”, dll.IF Function Anda Disini.IF Bertingkat 3 Kondisi Atau Lebih Cara menggunakan rumus IF dengan 3 kondisi kriteria + Alternatif Penggunaan IF + AND Cara menggabungkan Rumus IF + Rumus AND Tunggal dan Bertingkat. Dapatkan pemahaman Contoh menggunakan Fungsi OR Lengkap. Gabungan IF + OR, AND + OR, OR + WEEKDAY, dan Hanya bisa digunakan pada Excel versi 2016 atau lebih baru. Kegunaan Fungsi ini sama dengan Fungsi IF Specific Text Bertujuan untuk memeriksa apakah cell berisi teks Hanya bisa digunakan pada Excel versi 2016 atau lebih baru. Kegunaan fungsi ini hampir menyerupai fungsi Cell is Blank Gabungan Fungsi IF + NOT + ISBLANK untuk cek cell kosong atau tidak. Lalu menggunakan Rumus Perkalian dsb. 1 × "Hidup ini singkat - bermimpilah yang besar dan wujudkan impianmu di tahun 2023 sebaik- baiknya!"
Functiondari Ms. Excel yang digunakan untuk menghitung jumlah karakter/text adalah
Rumus excel IF merupakan salah satu fungsi yang seringkali digunakan dalam pengolahan data. Fungsi IF tersebut masuk dalam kategori logical function yang bertujuan untuk melakukan uji logika pada data-data yang disajikan. Oleh sebab itu, fungsi logika ini dapat dijadikan sebagai alternatif terbaik dalam pengambilan keputusan. Secara garis besar, IF excel digunakan untuk mengevaluasi objek data yang membutuhkan pernyataan benar atau salah. Istilah “benar” dan “salah” pada fungsi IF secara mutlak digantikan dengan ejaan bahasa inggris yaitu “TRUE” dan “FALSE”. Uji logika IF akan menghasilkan nilai TRUE manakala kondisi terpenuhi atau benar. Sebaliknya, nilai FALSE akan muncul ketika kondisi tidak terpenuhi atau salah. Artikel ini merupakan lanjutan dari kumpulan rumus microsoft excel yang sudah terbit beberapa waktu yang lalu. Kali ini, membahas secara detail tentang penerapan rumus IF pada Microsoft excel. Terdapat beberapa penjabaran fungsi IF mulai dari bentuk yang paling sederhana hingga yang lebih kompleks. Bahkan, IF juga bisa dikombinasikan dengan formula excel yang lain dalam kondisi tertentu. Selengkapnya akan disajikan dalam beberapa sub judul di bawah ini. Pahami Konsep Dasar Rumus Excel IF sebagai Pengetahun Awal Sebelum membahas lebih jauh tentang penerapan rumus IF, alangkah baiknya jika mengetahui konsep dasarnya terlebih dahulu. Langsung saja, berikut ini beberapa pengetahuan dasar yang harus dipelajari Operator pembanding Anda sebagai user tentunya membutuhkan operator pembanding saat mengaplikasikan rumus IF agar Ms. excel dapat mengidentifikasi instruksi tersebut. Operator pembanding tersebut berbentuk simbol matematis dengan makna atau cara baca yang sama persis. Fungsi utamanya adalah untuk membandingkan dua nilai yang bisa menghasilkan sebuah kondisi apakah terpenuhi atau tidak. Beberapa operator yang digunakan dalam rumus excel IF telah terangkum dalam tabel di bawah ini SimbolMakna=Sama dengan Lebih besar dari=Lebih besar sama dengan Tidak sama dengan“….”Pengapit karakterRumus Excel IFRumus dasar fungsi IF Penting untuk mengetahui rumus dasar IF sebagai pedoman awal sebelum menerapkannya dalam data. Adapun sintaksis atau cara penulisan rumus dari fungsi IF excel adalah =IFLogical_test;Value_True;Value_False Keterangan Logical_test Tes logika Suatu syarat atau kondisi yang menentukan apakah nilai yang dihasilkan terpenuhi atau tidak terpenuhi Value_True Nilai benar Nilai yang dihasilkan jika kondisi terpenuhi atau benar Value_False Nilai salah Nilai yang dihasilkan jika kondisi tidak tepenuhi atau salah Bentuk-Bentuk Rumus Excel IF beserta Contoh Terapannya Rumus IF pada Ms. excel yang digunakan sebagai uji logika memiliki bentuk yang cukup beragam. Bahkan, fungsi IF juga dapat digabungkan dengan formula yang lain untuk memecahkan masalah logical function dalam kasus yang lebih rumit. Jika dilakukan pemetaan lebih lanjut, rumus excel IF dapat dikelompokkan sebagaimana daftar di bawah ini Rumus IF sederhana atau single IFRumus IF ganda atau multiple IFRumus IF bertingkatRumus IF gabungan formula lain, seperti RIGHT, MID, dan LEFT, OR, dan ANDDetail dari masing-masing bentuk rumus IF akan disajikan pada beberapa sub-sub judul di bawah ini. Pembahasan akan disertai dengan ilustrasi atau contoh yang mudah dipahami dan relevan dengan permasalahan sehari-hari. 1. Rumus Excel IF Bentuk Sederhana Single IF Rumus IF tunggal atau single IF merupakan bentuk yang paling sederhana dan mudah untuk diterapkan. Sintaksis dari IF tunggal ini juga sesuai dengan kaidah awalnya yaitu =IFLogical_test;Value_True;Value_False Contoh yang paling mendasar untuk memulai memahami fungsi IF dapat dilihat pada ilustrasi sederhana berikut ini Ilustrasi 1 =IF10=10;”Benar”;”Salah” Ilustrasi 2 =IF10=11;”Benar”;”Salah” Pada kedua contoh di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ilustrasi 1 akan menghasilkan nilai “Benar” dikarenakan “10=10”. Sebaliknya, ilustrasi 2 akan menghasilkan nilai “Salah” dikarenakan angka “10” tidak sama dengan “11”. Kami juga akan menampilkan contoh yang lebih kompleks dibandingkan kedua ilustrasi di atas. Anda bisa mempelajarinya pada gambar di bawah ini fungsi IF excel bentuk sederhana Rumus Excel IF via aplikasi writer Pada gambar di atas terlihat sebuah data tentang hasil audisi menyanyi dimana total score minimal untuk lulus adalah 145. Oleh sebab itu, rumus IF yang harus dituliskan adalah =IFNilai_Total score=85 >=70 >=55 >=40 –Rumus Excel IFSelanjutnya, perhatikan rumus yang tertera pada formula bar dimana terdapat fungsi IF bertingkat untuk mengidentifikasi siswa ke-1 yaitu Dwi Saputra. Bentuk sistaksis yang dituliskan adalah =IFF11>=85;”A”;IFF11>=70;”B”;IFF11>=55;”C”;IFF11>=40;”D”;”E” Sel F11 menunjukkan nilai rata-rata siswa yaitu 82 sehingga bisa dipastikan bahwa nilai akhirnya adalah B. Adapun cara untuk mengidentifikasi siswa ke-2 hingga ke-10, lakukanlah rumus serupa dengan mengganti sel yang diuji yaitu F12 hingga F20. Alternatif lain untuk mengidentifikasi dengan cepat adalah dengan menarik tanda plus ke bawah yang terletak di pojok kiri sel F11. Tanda plus tersebut akan muncul saat user mengarahkan pointer. Note Mencari rumus untuk keterangan “Lulus”, “Mengulang”, atau “Gagal” telah terpampang jelas di gambar. Adapun caranya adalah sama dengan bentuk rumus IF gabungan yang telah dijelaskan sebelumnya. 4. Rumus Excel IF Gabungan Formula RIGHT, MID, dan LEFT Rumus excel IF juga bisa digabungkan dengan formula LEFT, MID, dan RIGHT. Gabungan fungsi tersebut biasanya digunakan untuk mengidentifikasi suatu kode yang terdiri dari beberapa kombinasi angka dan huruf. Cara ini sangat efektif untuk efisiensi waktu dan ketepatan data. Contoh Fungsi excel IF pada rentang nilai Rumus Excel IF via aplikasi writer Pada gambar di atas memperlihatkan jadwal kuliah yang dituliskan dalam bentuk kode yang terdiri dari 6 digit. Kode-kode tersebut terdiri dari 2 digit huruf, 3 digit angka, dan 1 digit huruf. Masing-masing memiliki makna atau arti sebagaimana tertera pada 3 tabel berbeda yang ada di bawah tabel utama. Contoh tersebut memperlihatkan cara menerapkan arti dari masing-masing digit kode ke kolom jenis mata kuliah, nama mata kuliah, dan waktu. Supaya lebih mudah dipahami, kami akan mengambil contoh kode pertama yaitu PA123P. Adapun penjelasan dari masing-masing sintaksis adalah sebagai berikut Rumus 1 Mencari jenis mata kuliah Kode “Jenis mata kuliah” berada di 2 digit pertama yaitu “PA” dan posisinya berada di paling kiri. Oleh sebab itu, penulisan rumusnya menjadi =IFLEFTA4;2=”PA”;”Praktik”;IFLEFTA4;2=”TE”;”Teori” Keterangan Angka 2 setelah sel A4 pada rumus di atas menunjukkan jumlah karakter dari kiri yang mewakili kode jenis mata kuliah. Dalam hal ini 2 karakter tersebut adalah “PA” atau “TE”. Rumus 2 Mencari nama mata kuliah Kode “Nama mata kuliah” berada di 3 digit tengah yaitu “123”. Oleh sebab itu, penulisan rumusnya menjadi =IFMIDA4;3;3=”123″;”Akuntansi Keuangan”;IFMIDA4;3;3=”124″;”Komputer Akuntansi”;IFMIDA4;3;3=”125″;”Bisnis”;IFMIDA4;3;3=”126″;”Statistik”;”Agama” Keterangan Pada kombinasi IF dan MID sedikit berbeda dibandingkan dengan kombinasi IF-LEFT dan IF-RIGHT. Jika diperhatikan terdapat angka 3 yang ditulis sebanyak dua kali. Angka 3 pertama menunjukkan urutan ke-3 dari kiri, sedangkan angka 3 kedua menunjukkan jumlah karakter yang mewakili nama mata kuliah. Rumus 3 Mencari waktu pelaksanaan kuliah Kode “Waktu” berada di 1 digit terakhir yaitu “P” dan posisinya berada di paling kanan. Oleh sebab itu, penulisan rumusnya menjadi =IFRIGHTA4;1=”P”;”Pagi”;IFRIGHTA4;1=”M”;”Malam” Keterangan Angka 1 pada kombinasi rumus di atas berasal dari jumlah karakter di dalam kode yang mewakili waktu pelaksanaan kuliah. Anda dapat melihat bahwa kode waktu berada di 1 digit paling kanan yaitu “P” atau “M”. 5. Rumus Excel IF Gabungan Formula OR Fungsi IF juga bisa digabungkan dengan formula OR untuk menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan. Fungsi OR membantu uji logika manakala terdapat beberapa syarat atau kondisi sekaligus. Nilai true akan dihasilkan ketika salah satu syarat tersebut terpenuhi. Bentuk gabungan antara fungsi IF dan OR adalah sebagai berikut =IFORLogical_test;Logical_test;…;Value_True;Value_False Contoh Fungsi excel IF dan OR via aplikasi writer Rumus Excel IF Pada ilustrasi di atas menunjukkan prosedur penerimaan karyawan baru di PT. Mahardika Jaya. Masing-masing calon peserta harus memenuhi salah satu diantara dua syarat yaitu lulusan “SMK” atau tes wawancaranya “>80”. Kami akan mengambil contoh dari peserta pertama yaitu Andi Malarangeng. Bentuk sintaksis pada kondisi tersebut adalah =IFORC7=”SMK”;D7>80;”Lulus”;”Tidak Lulus” Uji coba peserta pertama ternyata dinyatakan lulus meskipun bukan lulusan SMK. Hal ini dikarenakan hasil tes wawancaranya menunjukkan nilai >80 yaitu 85. Alhasil, dari total 10 peserta, terdapat 5 orang yang diterima untuk menjadi karyawan di perusahaan tersebut. 6. Rumus Excel IF Gabungan Formula AND Fungsi IF yang dikombinasikan dengan AND bertujuan untuk melakukan uji logika dimana terdapat beberapa syarat atau kondisi. Sekilas hampir mirip dengan gabungan IF dan OR, tapi keduanya memiliki hasil yang jauh berbeda. Fungsi IF-OR menghasilkan nilai true jika salah satu kondisi atau syarat yang diajukan terpenuhi. Namun, fungsi IF-AND hanya akan bernilai true ketika semua syarat terpenuhi. Bentuk gabungan antara fungsi IF dan AND adalah sebagai berikut =IFANDLogical_test;Logical_test;…;Value_True;Value_False Contoh Fungsi excel IF dan AND via aplikasi writer Rumus Excel IF Pada ilustrasi di atas menunjukkan tata cara penerimaan karyawan baru di PT. Mahardika Jaya. Masing-masing calon peserta harus memenuhi dua syarat sekaligus yaitu lulusan “S1” dan tes wawancaranya “>85”. Kami akan mengambil contoh dari peserta pertama yaitu Andi Malarangeng. Bentuk sintaksis pada kondisi tersebut adalah =IFANDC7=”S1″;D7>85;”Lulus”;”Tidak Lulus” Uji coba peserta pertama ternyata gagal karena yang bersangkutan nilai tes wawancaranya hanya 85 meskipun lulusan S1. Alhasil, peserta yang memenuhi syarat hanya no. 11 dan no. 16 karena selain S1, nilai tes wawancaranya adalah 90 dan 88. Rumus excel IF sendiri sangat bermanfaat untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan uji logika di segala aspek kehidupan. Tata cara penulisannya memang sedikit rumit, namun akan terasa lebih mudah ketika sudah terbiasa menerapkannya. Semoga beberapa contoh yang telah dijabarkan di atas dapat bermanfaat bagi Anda yang menyimaknya. Editted 18/06/2021 by IDNarmadi.
MemahamiDefinisi Makalah dan Fungsinya. W.J.S. Poerwadinata (1994) menyatakan bahwa makalah adalah suatu penjelasan tertulis yang pembahasannya dapat dijelaskan lebih lanjut. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa makalah adalah karya ilmiah yang pembahasan isinya bersifat analitis, objektif dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
Aplikasi software Microsoft Excel merupakan aplikasi pengolah data yang sudah dikenal oleh masyarakat luas. Tidak hanya terkenal karena pengolah data, aplikasi ini juga dikenal karena rumus-rumus yang terdapat di dalamnya yang beragam dan dengan fungsi yang berbeda. Apabila kalian bekerja dalam industri data menjadi seorang Data Analyst dan Data Scientist, Excel merupakan aplikasi yang tepat untuk membantu pekerjaan Excel sendiri, terdapat sangat banyak jenis rumus yang berfungsi untuk mempermudah pekerjaan dengan tipe pengolahan data. Salah satu fungsi yang sering digunakan adalah fungsi logika. Fungsi logika ini juga memiliki beberapa rumus di dalamnya yang sering kita gunakan. Namun kali ini DQLab akan membahas rumus IF, salah satu rumus yang terkenal dalam Excel. Yuk, simak bersama!1. Pengertian Fungsi IFFungsi IF merupakan salah satu fungsi logika yang tersedia dalam Excel, fungsi ini baru akan digunakan untuk memenuhi suatu kondisi atau kriteria tertentu. Fungsi IF dapat memungkinkan kalian untuk membuat perbandingan antara logika dan nilai atau data. Dalam fungsi IF juga terdapat tiga jenis fungsi lainnya yang dipecah agar semakin sesuai dengan kebutuhan data masing-masing individu. Tiga jenis fungsi IF lainnya antara lain fungsi IF AND, OR, dan NOT. ketiga fungsi ini memiliki cara pengaplikasian yang berbeda-beda. Akan lebih baik untuk teman-teman mengerti terlebih dahulu cara pengaplikasian fungsi IF Excel secara umum. Berikut salah satu contoh juga Rumus Excel yang Paling Sering Digunakan dalam Dunia Kerja2. Pengertian dan Contoh Fungsi IF ANDBeralih ke dalam salah satu jenis fungsi IF, yaitu fungsi IF AND. Fungsi ini dapat menghasilkan nilai logika benar atau true apabila semua syarat atau data yang diuji bernilai benar. Penulisan rumusnya seperti berikut, =IFANDkolom 1 > kolom 2,LULUS,TIDAK LULUS. Berikut salah satu contoh hasil Pengertian dan Contoh Fungsi IF ORSalah satu jenis fungsi IF lainnya adalah fungsi IF OR, fungsi ini bisa kalian praktekkan ketika kalian ingin menghasilkan nilai logika benar dengan salah satu syarat atau kriteria yang disebutkan bernilai benar. Sintaksnya adalah sebagai berikut, =IFORkolom 1 > kolom 2,LULUS, TIDAK LULUS. Berikut salah satu contoh pengaplikasiannya dalam Pengertian dan Contoh Fungsi IF NOTApabila kedua jenis fungsi IF sebelumnya untuk menghasilkan nilai yang benar, maka fungsi IF NOT digunakan untuk membalikkan nilai argumen tersebut. Ketika rumus IF NOT menguji logika yang menghasilkan nilai false atau salah, maka rumus IF NOT akan menghasilkan nilai true atau benar, dan sebaliknya. Penulisannya adalah sebagai berikut, =NOTlogical. Berikut salah satu contoh juga Kenali Rumus IF pada 3 Kondisi dengan Excel5. Makin Mahir dalam Penggunaan Rumus IF dengan DQLabPenggunaan Excel sangat penting bagi kalian yang ingin berkarir dalam industri data dengan menjadi Data Analyst ataupun Data Scientist. Dengan beragam rumus yang terdapat dalam Excel tentunya dapat semakin mempermudah kalian, namun dibutuhkan pelatihan yang tepat untuk mengenal atau menjadi mahir dalam penggunaannya. DQLab merupakan tempat yang tepat untuk teman-teman mulai belajar Excel dan semakin mengenal rumus-rumus di dalamnya. Untuk menjadi bagian dari DQLab, caranya sangat mudah, kalian cukup sign up di lalu kalian bisa langsung mengerjakan module gratis "Introduction Data Science with Python and R". Tidak perlu khawatir, masih banyak module lainnya yang pastinya sesuai dengan keinginan belajar teman-teman, yuk mulai belajar bersama Callista EugeniaEditor Annissa Widya Davita
Sepertirumus MAX pada cell D 11 yang berisi: Rumus MAX dalam Format Tabel Excel: =MAX(Table_bdg[Penjualan Bandung],Table_jbi[Penjualan Jambi]) Artinya: Cari Nilai Tertinggi pada Table_bdg Kolom "Penjualan Bandung" dan Table_jbi Kolom "Penjualan Jambi" Begitu juga dengan fungsi MIN yang menggunakan struktur tabel ke dalam argument rumus. Pada tutorial ini, kamu akan mempelajari secara lengkap mengenai penggunaan rumus IF excel. Rumus IF merupakan salah satu rumus yang paling sering digunakan di excel. Hasil yang kamu dapatkan dari fungsi IF didasarkan kepada suatu proses evaluasi kondisi logika tertentu. Jika kondisinya benar, maka ia akan memberikan suatu hasil dan jika salah, maka ia akan memberikan hasil lainnya. Jika kamu belum paham atau ingin mengetahui lebih mendalam mengenai rumus ini, maka kamu telah datang ke tempat yang tepat. Setelah mempelajari yang diajarkan di tutorial ini, kamu mestinya dapat langsung mulai menggunakan fungsi IF excel secara optimal. Disclaimer Artikel ini mungkin mengandung link afiliasi dari mana kami akan mendapatkan komisi untuk setiap transaksi/aksi terkualifikasi tanpa adanya biaya tambahan bagimu. Pelajari lebih lanjutIngin bekerja dengan lebih cepat dan mudah di Excel? Instal dan gunakan add-in Excel! Baca artikel ini untuk mengetahui add-in Excel terbaik yang bisa kamu gunakan menurut kami! Daftar Isi Pengertian rumus IF excel Kegunaan fungsi IF Hasil rumus IF Versi excel di mana rumus IF mulai bisa digunakan Cara penulisan dan input Operator logika Contoh penggunaan rumus IF 1 lulus dan tidak lulus Contoh penggunaan rumus IF 2 mencari diskon di excel dengan IF Contoh penggunaan rumus IF 3 absensi karyawan Langkah-langkah penulisan Hal-hal yang dapat menyebabkan rumus IF tidak berfungsi/salah/error Rumus IF tunggal Rumus IF ganda Rumus IF bertingkat Kombinasi rumus IF yang sering digunakan 1 IF AND OR NOT IF dengan lebih dari 1 kondisi logika Kombinasi rumus IF yang sering digunakan 2 IF ISERROR, ISNA, IS… IF dengan pengetesan jenis data Kombinasi rumus IF yang sering digunakan 3 IF VLOOKUP Kombinasi rumus IF yang sering digunakan 4 IF LEFT MID RIGHT Rumus IF tanggal DATEDIF Variasi IF lainnya SUMIF, SUMIFS, AVERAGEIF, AVERAGEIFS, COUNTIF, COUNTIFS, IFERROR, IFNA Latihan Catatan tambahan Pengertian Rumus IF Excel Rumus IF adalah rumus yang dapat memberikan suatu hasil berdasarkan proses evaluasi suatu kondisi logika tertentu. Terdapat dua kemungkinan hasil dari proses evaluasi tersebut, benar TRUE atau salah FALSE. IF akan memberikan kita hasil berdasarkan benar dan salahnya tersebut. Kegunaan Fungsi IF Kegunaan fungsi IF adalah memberikan hasil tergantung dari proses evaluasi kondisi logika yang kita masukkan sebagai input di dalamnya. Hasil Rumus IF Hasil dari rumus IF adalah data/proses tertentu berdasarkan benar atau tidaknya input kondisi logika kita. Versi Excel di Mana Rumus IF Mulai Bisa Digunakan IF mulai bisa digunakan oleh pengguna excel sejak excel versi 2003. Cara Penulisan dan Input Berikut bentuk umum dari penulisan rumus IF di excel. =IFlogical_test, value_if_true, value_if_false Dan berikut penjelasan input-input yang perlu diberikan dalam penulisannya tersebut. logical_test = bentuk kondisi logika yang ingin kamu evaluasi menggunakan IF. Hasil evaluasinya nanti akan menentukan hasil yang kamu dapatkan dari rumus IFmu [value_if_true] = opsional. Hasil dari IF jika kondisi logika yang kamu berikan ke dalamnya terbukti benar. Jika kamu tidak memberikan input di sini, maka hasilnya akan menjadi nilai logika TRUE [value_if_false] = opsional. Hasil dari IF jika kondisi logika yang kamu berikan ke dalamnya terbukti salah. Jika kamu tidak memberikan input di sini, maka hasilnya akan menjadi nilai logika FALSE Operator Logika Dalam penulisan rumus IF di excel, biasanya kita menggunakan salah satu dari operator-operator logika dalam input kondisi logikanya. Operator logika tersebut akan membandingkan kedua data yang kita taruh di masing-masing sisinya. Ia berperan penting menentukan apakah kondisi logikamu akan dianggap benar atau salah. Secara umum, terdapat 5 operator logika yang bisa dipakai di excel. Kelima operator tersebut beserta arti dari mereka dapat kamu lihat pada tabel di bawah ini. Operator LogikaArti =Sama dengan Lebih dari =Lebih dari atau sama dengan Jangan salah memilih operator logika yang sesuai dengan kebutuhan pengolahan datamu ketika menggunakan IF! Contoh Penggunaan Rumus IF 1 Lulus Tidak Lulus Agar lebih jelas dalam memahami penggunaan IF di excel, berikut akan diberikan tiga contoh implementasinya. Contoh pertama adalah mengenai penentuan lulus dan tidak lulusnya seseorang berdasarkan angka nilai tes dalam excel. Implementasi IF untuk contoh pertama ini dapat kamu lihat di screenshot berikut. Pada contoh tersebut, dapat kita lihat bagaimana IF membantu kita dalam menentukan lulus atau tidak lulusnya semua siswa di daftar tersebut. Untuk menggunakan IF, kita perlu memasukkan syarat kelulusannya ke dalam IF, yaitu nilai tes harus sama dengan atau di atas 70. Cara input syarat tersebut seperti dapat kamu lihat pada screenshotnya. Kita juga tidak boleh lupa untuk memasukkan kata “Lulus” jika kondisinya benar dan “Tidak Lulus” jika kondisinya salah. Dengan memasukkan inputnya secara benar, maka IF dapat memberikan kita label kelulusan dari setiap siswa secara cepat dan tepat. Contoh Penggunaan Rumus IF 2 Mencari Diskon di Excel Dengan IF Contoh kedua dari implementasi IF adalah tentang mencari tingkatan diskon di excel. Hal ini biasanya kita temukan ketika kita memiliki beberapa tingkatan diskon yang tergantung dari besar total nilai pembelian. Contoh penggunaan IF untuk membantu mendapatkan besaran potongan diskon yang tepat dapat dilihat pada screenshot berikut. Untuk pencarian tingkatan diskon berdasarkan besaran nilai pembelian ini, kita menggunakan bentuk IF yang disebut sebagai IF bertingkat. Hal ini dikarenakan terdapat lebih dari satu kondisi logika yang perlu kita tes demi mendapatkan besaran diskon bagi semua nilai pembeliannya. Dalam penulisan IF pada contoh tersebut, kita memasukkan kondisinya dengan urutan terbalik agar hasilnya tidak salah jika kita memasukkan >= sebagai kondisi pertamanya, maka kondisi ini juga menghasilkan TRUE bila nilainya lebih dari 1 atau 1,5 juta. Kita memasukkan kondisi untuk nilai pembelian >1,5 juta dahulu diikuti oleh >1 juta dan >500 ribu. Masing-masing kondisi tersebut memiliki penulisan IFnya sendiri seperti dapat kamu lihat di screenshotnya. Setiap penulisan IF tersebut dimasukkan pada IF sebelumnya pada bagian input hasil FALSE dari IF tersebut. Hal seperti inilah yang sering disebut sebagai IF bertingkat karena cara penulisannya yang berbentuk seperti tingkatan. Jika IF pertama salah, maka masuk ke IF kedua dan jika salah juga, maka masuk ke iF ketiga dan seterusnya. Setelah kita memasukkan kondisinya, kita masukkan potongan diskon yang kita inginkan jika kondisinya benar. Terakhir, kita masukkan potongan diskonnya jika semua kondisi yang kita masukkan salah dalam contohnya, itu berarti jika nilai pembeliannya di bawah Tuliskan rumus dan masukkan input IFnya dengan benar. Besaran potongan diskonnyapun akan kamu dapatkan untuk setiap nilai pembelianmu! Contoh Penggunaan Rumus IF 3 Absensi Karyawan Contoh implementasi IF terakhir yang akan diberikan di sini adalah penggunaan rumus IF untuk membantu proses absensi karyawan. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak screenshot di bawah ini. Pada contoh tersebut, terlihat bagaimana IF juga dapat digunakan untuk menentukan telat/tidaknya karyawan berdasarkan jam masuknya. Perhitungan hal tersebut dapat dilakukan dengan membandingkan jam masuk karyawan dengan jam masuk kantornya dalam IF. Sesuai dengan persyaratan tepat waktu/telatnya, kita memberikan input kondisi logika jam masuk kurang dari atau sama dengan jam masuk kantor. Jika benar, maka karyawan akan dilabeli “Tepat Waktu” dan jika tidak, maka akan dilabeli “Telat”. Semua input tersebut memberikan hasil seperti yang kita inginkan. Jika kamu bingung mengenai tanda $ yang ada di input koordinat cell C2 dalam IFnya, itu adalah simbol referensi absolut di excel. Dengan menggunakannya, maka koordinat cell tersebut tidak akan bergeser ketika rumusnya disalin ke cell lainnya kita memerlukannya karena referensi jam masuk kantor dalam contohnya ada di satu cell saja untuk semua IFnya, yaitu di cell C2. Langkah-langkah Penulisan Bagaimana langkah-langkah melakukan penulisan rumus IF di excel dari awal sampai akhir? Berikut adalah detailnya untukmu. Ketik tanda sama dengan = di cell tempat kamu ingin menaruh hasil IFnya Ketik IF boleh dengan huruf besar atau huruf kecil dan tanda buka kurung setelah = Masukkan kondisi logika yang ingin kamu evaluasi untuk menentukan hasil dari IFnya. Lalu, masukkan tanda koma , Masukkan hasil IF bila kondisi logikanya tadi terevaluasi benar/TRUE lalu masukkan tanda koma Masukkan hasil IF bila kondisi logikanya tadi terevaluasi salah/FALSE Ketik tanda tutup kurung Tekan tombol Enter Selesai! Hal-hal yang Dapat Menyebabkan Rumus IF Tidak Berfungsi/Salah/Error Mengalami kendala ketika ingin mendapatkan hasil dari penulisan IFmu di excel? Mungkin kamu mendapatkan hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasimu. Hal ini tentunya bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Namun, faktor-faktor utama yang biasanya membuat hasil IF menjadi salah atau error adalah sebagai berikut. Kondisi logikanya kurang lengkap dituliskan dan/atau tidak disertai dengan penggunaan operator logika Bagian hasil TRUE dan FALSE dari IFmu diisi dengan teks dan tidak disertai tanda kutip ketika diketikkan secara langsung Jika kamu menggunakan IF bertingkat, maka mungkin kamu salah menaruh IFmu dalam penulisan IF sebelumnya Cek lagi penulisan rumus IFmu jika hasilnya membingungkan dan pastikan kamu tidak melakukan poin-poin yang disebutkan di atas! Rumus IF Tunggal Jika kamu sering menggunakan excel atau membaca tulisan tentang excel, maka mungkin kamu pernah mendengar istilah rumus IF tunggal. Apa yang dimaksud dengan rumus IF tunggal? Ia adalah penulisan rumus IF yang hanya mengandung satu IF dalam keseluruhan penulisannya. Karena kondisi logika yang ingin dicek bisa lebih dari satu, maka rumus IF yang kita pakai juga bisa lebih dari satu. Namun jika kita menggunakan rumus IF tunggal, maka kondisi logika yang perlu kita tes untuk mendapatkan hasil IFnya hanyalah satu. Oleh karena kebutuhannya seperti itu, maka kita hanya memakai satu IF dalam penulisan rumus kita. Secara umum, berikut bentuk penulisan umum dari rumus IF tunggal. =IFkondisi_logika, [hasil_jika_kondisi_benar], [hasil_jika_kondisi_salah] Dan berikut contoh implementasinya di excel. Bisa dilihat di sana bagaimana bentuk penulisan rumus IF tunggal di excel dilakukan dan hasil yang didapatkannya. IF tunggal memberikan hasil sesuai dengan input yang kita berikan di dalamnya. Rumus IF Ganda Bagaimana dengan yang dimaksud oleh istilah rumus IF ganda? Rumus IF ganda adalah penulisan rumus IF di mana terdapat suatu IF di dalam IF lainnya. Penulisan IF di dalam IF tersebut biasanya terdapat di bagian input hasil TRUE dan/atau FALSE dari IF pasangannya. Secara umum, berikut bentuk penulisan dari rumus IF ganda di excel. =IFkondisi_logika, IFkondisi_logika, [hasil_jika_kondisi_benar], [hasil_jika_kondisi_salah], IFkondisi_logika, [hasil_jika_kondisi_benar], [hasil_jika_kondisi_salah] Hasil yang akan diberikan oleh bentuk penulisan ini adalah hasil yang dituliskan dalam IF yang terdapat di dalam IFnya. Jika tidak diperlukan, maka kamu dapat mengganti salah satu penulisan rumus IF di dalam IF tersebut dengan hal lainnya. Sebagai contoh implementasi dari bentuk rumus IF ganda ini, silahkan lihat screenshot berikut. Pada contoh IF ganda tersebut, terlihat bagaimana IF di dalam IF memberikan pengaruh terhadap hasil yang diberikan dari penulisan rumusnya. Kita menambahkan kriteria selain yang sudah ada di IF luarnya pada IF yang kita tuliskan di dalam IFnya. Terdapat 3 bentuk IF ganda yang dapat kita gunakan seperti yang terlihat di contohnya. Hasilnyapun disesuaikan dengan proses hasil dari bentuk penulisannya tersebut. Penulisan IF dalam IF membuat excel jadi perlu membaca dua kondisi logika sebelum memberikan hasil. Kita sendiri dapat membaca proses yang dilakukan rumusnya tersebut menjadi seperti “dan” untuk memenuhi dua kondisi IFnya. Misalnya, perhatikan proses yang terjadi pada penulisan IF ganda pertama di atas Jika kuantitas penjualannya lebih dari 5000 dan lebih dari 10000, maka hasilnya akan menjadi “Sangat Baik”. Jika lebih dari 5000 tapi tidak lebih dari 10000, maka hasilnya akan menjadi “Baik” saja. Jika tidak memenuhi kedua kondisinya tersebut, maka hasilnya akan menjadi “Buruk”. Proses seperti itu juga yang terjadi pada dua penulisan rumus IF ganda lainnya dalam contoh tersebut. Rumus IF Bertingkat Ada satu lagi bentuk rumus IF yang sering digunakan di excel yaitu IF bertingkat atau sering juga disebut sebagai nested IFs. Rumus IF bertingkat adalah bentuk penulisan IF di mana terdapat IF yang ditaruh di bagian input hasil FALSE dalam IF sebelumnya. Hal tersebut dapat dilakukan berulang-ulang sehingga terbentuk suatu tingkatan IF. Secara umum, berikut bentuk penulisan dari IF bertingkat di excel. =IFkondisi_logika, [hasil_jika_kondisi_benar], IFkondisi_logika, [hasil_jika_kondisi_benar], …, [hasil_jika_kondisi_salah] Dengan bentuk penulisan IF seperti ini, maka excel akan melakukan evaluasi kondisi logika secara terus-menerus sampai ditemukan kondisi yang benar. Dari situ, penulisan rumus IF bertingkat kita akan memberikan hasil akhirnya. Dalam penulisan rumus IF bertingkat, kita akan terus menuliskan IF sampai semua kondisi logika dan hasilnya sudah dimasukkan. Batasan maksimal IF yang bisa dimasukkan dalam satu penulisan yang sama adalah 64 IF. Untuk lebih jelasnya mengenai implementasi rumus IF bertingkat ini, silahkan simak contohnya di screenshot berikut. Dalam screenshot tersebut, terlihat seperti apa persisnya hasil dan bentuk penulisan dari rumus IF bertingkat di excel. Didapatkan hasil “Buruk” di sana karena kondisi IF yang memberikan hasil tersebutlah yang benar atau memberikan TRUE dalam IFnya. Pada penulisan IF bertingkat, kamu harus menuliskan IF dengan kondisi logika yang ingin kamu evaluasi terlebih dahulu. Tentukan dengan cermat agar kamu tidak mendapatkan hasil yang salah dari IF bertingkatmu. Seperti pada contohnya tersebut, kita mengevaluasi kondisi di mana kuantitas penjualannya lebih dari 10000 terlebih dahulu. Hal ini karena jika kita memulainya dengan angka yang lebih kecil, maka kondisi logika lebih dari 10000 tersebut tidak akan terevaluasi kuantitas penjualan lebih dari 10000 pasti juga lebih dari 3000 atau 5000. Jangan lupa juga memasukkan hasil jika semua kondisi logika yang kita masukkan dalam setiap IFnya salah. Dalam contohnya, jika kuantitas penjualannya tidak memenuhi semua persyaratan IFnya, maka pastinya kuantitasnya tersebut sangat rendah atau kurang dari 3000. Hal ini menyebabkan kita akan melabeli kuantitas tersebut dengan kata-kata “Buruk Sekali”. Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut mengenai implementasi rumus IF bertingkat ini di excel, silahkan kunjungi tutorial berikut. Kombinasi Rumus IF yang Sering Digunakan 1 IF AND OR NOT IF Dengan Lebih Dari 1 Kondisi Logika Bagaimana jika kita ingin mengevaluasi lebih dari satu kondisi logika secara bersamaan dalam satu penulisan IF? Atau mungkin kita ingin membalikkan benar TRUE jadi salah FALSE atau sebaliknya dalam bagian kondisi logika IF kita? Hal-hal tersebut bisa kita lakukan dengan mengkombinasikan IF kita dengan rumus AND, OR, atau NOT. Bagi kamu yang belum memahami rumus-rumus tersebut, secara singkatnya, berikut penjelasan fungsi ketiga rumusnya. AND mengevaluasi lebih dari satu kondisi/nilai logika dan memberikan hasil TRUE jika semua kondisi/nilai logikanya TRUE OR mengevaluasi lebih dari satu kondisi/nilai logika dan memberikan hasil TRUE jika satu saja kondisi/nilai logikanya TRUE NOT membalikkan TRUE menjadi FALSE dan FALSE menjadi TRUE Untuk penggabungan masing-masing rumus tersebut dengan IF, berikut bentuk umum penulisannya. IF AND =IFANDkondisi_logika_1, kondisi_logika_2, …, [hasil_jika_TRUE], [hasil_jika_FALSE] IF OR =IFORkondisi_logika_1, kondisi_logika_2, …, [hasil_jika_TRUE], [hasil_jika_FALSE] IF NOT =IFNOTkondisi_logika, [hasil_jika_TRUE], [hasil_jika_FALSE] Ketiga rumus yang digabungkan dengan IF tersebut, AND, OR, dan NOT, berfokus pada input kondisi logika dalam IFmu. Jika menggunakan AND dan OR, maka berikan input setiap kondisi logika yang ingin kamu gabungkan dengan tanda koma di antara mereka. Jangan salah memilih menggunakan AND atau OR ketika kamu ingin menggabungkan hasil kondisi logika dalam IFmu. Jika salah, maka kamu pasti akan mendapatkan hasil rumus IF yang salah juga. AND, OR, dan NOT juga bisa digabungkan penulisannya dalam satu IF jika memang kamu membutuhkannya. Seperti mungkin misalnya jika kamu ingin membalikkan nilai logika yang kamu dapatkan sebagai hasil dari OR. Kamu bisa melakukannya dengan menuliskan NOT yang melingkupi OR seperti ini NOTORkondisi_logika_1, kondisi_logika_2. Untuk lebih memperjelas mengenai pemakaian IF menggunakan ketiga rumus ini, berikut contohnya secara langsung di excel. Dalam contoh di atas, dapat dilihat bagaimana penulisan dan hasil penggabungan IF dengan masing-masing dari AND, OR, dan NOT. Fungsi dari setiap rumus tersebut dalam IF juga dapat dilihat di sana. AND akan memberikan TRUE pada IF jika semua kondisi/nilai logika yang dimasukkan ke dalamnya benar/TRUE. Untuk itu, ia cocok digunakan untuk mendapatkan hasil lulus/tidak lulus dari Lisa di sana. Cara penulisannya sendiri untuk mendapatkan hasil dari Lisa tersebut dapat kita lihat juga pada screenshotnya. Kita memasukkan kondisi dari setiap nilainya yang dibandingkan dengan angka 70, dipisahkan dengan tanda koma. Karena terdapat satu nilai yang di bawah 70 nilai ketiga yang berjumlah 62, maka AND memberikan hasil FALSE dalam IFnya. Oleh karena itu, IFnyapun memberikan hasil FALSE darinya di sana yaitu label “Tidak Lulus”. Untuk kasus kedua, penentuan lulus/tidak lulusnya David, kita menggunakan OR karena hanya satu saja kondisi di sana yang perlu menghasilkan TRUE. Sama seperti AND, kita memberikan input semua nilai yang dibandingkan dengan angka kelulusannya, 70, dalam OR. Karena terdapat satu nilai yang memenuhi persyaratannya nilai pertama yang memiliki angka 83, maka OR akan menghasilkan TRUE. Oleh karena itu, IFnyapun jadi memberikan hasil TRUEnya yaitu label “Lulus”. Kasus lulus/tidak lulusnya Jonathan sendiri merupakan contoh hasil implementasi dari NOT. Dalam NOT di IFnya, kita memasukkan kondisi nilainya lebih dari 70. Hasil dari TRUE dalam IFnya sendiri adalah “Tidak Lulus”. Karena nilai Jonathan di atas 70, maka kondisi logika yang kita tuliskan menghasilkan TRUE. Namun karena kita menggunakan NOT, maka hasilnya dibalikkan menjadi FALSE. Nilai FALSE tersebut membuat IFnya memberikan hasil bagian FALSEnya kepada kita yaitu label “Lulus”. Kombinasi Rumus IF yang Sering Digunakan 2 IF ISERROR, ISNA, IS… IF Dengan Pengetesan Jenis Data Pernah menggunakan anggota dari rumus IS yang ada di excel untuk proses pengolahan datamu? Rumus IS adalah rumus yang memberikan kita nilai logika TRUE atau FALSE berdasarkan jenis data yang kita masukkan sebagai inputnya. Anggota-anggota dari rumus IS di excel ini beserta sedikit penjelasan mengenai fungsi mereka dapat dilihat di bawah ini. ISBLANK menghasilkan TRUE jika inputnya adalah data/cell kosong ISERR menghasilkan TRUE jika inputnya adalah error selain N/A ISERROR menghasilkan TRUE jika inputnya adalah error ISLOGICAL menghasilkan TRUE jika inputnya adalah nilai logika TRUE/FALSE ISNA menghasilkan TRUE jika inputnya adalah error N/A ISNONTEXT menghasilkan TRUE jika inputnya adalah data bukan berjenis teks hasil TRUE akan diberikan juga untuk input berbentuk data/cell kosong ISNUMBER menghasilkan TRUE jika inputnya adalah data berjenis angka ISEVEN menghasilkan TRUE jika inputnya adalah angka genap ISODD menghasilkan TRUE jika inputnya adalah angka ganjil ISREF menghasilkan TRUE jika inputnya adalah referensi ISTEXT menghasilkan TRUE jika inputnya adalah data berjenis teks ISFORMULA menghasilkan TRUE jika inputnya adalah formula/rumus Bentuk penulisan dari semua rumus IS ini sama. Kita memasukkan input data kita ke rumus IS yang kita gunakan untuk mendapatkan hasil TRUE/FALSE. Jika dibutuhkan, maka kita juga bisa menggunakan rumus IS berbarengan dengan IF. Ketika kita perlu menentukan hasil berdasarkan jenis dari suatu data, maka kombinasi rumus IS dan IF menjadi cara pas untuk diimplementasikan. Secara umum, berikut bentuk penulisan dari penggabungan antara rumus IS dan IF. =IFIS…data, [kondisi_jika_benar], [kondisi_jika_salah] Seperti bisa ditebak, karena hasilnya adalah TRUE/FALSE, maka biasanya kita menaruh rumus IS dalam bagian input kondisi logika dari IF. Masukkan rumus IS tersebut beserta data yang mau kita evaluasi jenisnya untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan. Untuk lebih jelas memahami penggunaan kombinasi ini, berikut contoh implementasinya di excel. Contoh di atas menggunakan salah satu dari rumus IS, ISNUMBER, untuk digabungkan dengan IF. Hal ini karena kita ingin mengetes apakah data yang kita punya adalah angka atau bukan. Seperti dapat kamu lihat, kamu tinggal memasukkan ISNUMBER beserta input datanya ke dalam IF. Jika kamu mau menggunakan rumus IS lainnya dengan tujuan memberikan input kondisi logika dalam IFmu, maka proses penulisannya juga mirip hanya perlu mengganti ISNUMBER dengan nama rumus IS yang ingin kamu gunakan. Dengan menggunakan ISNUMBER di sana, maka kitapun bisa mendapatkan TRUE/FALSE setelah mengecek jenis datanya apakah berbentuk angka atau bukan. Hasil sesuai dengan yang dibutuhkan di contohnyapun akan kita dapatkan! Kombinasi Rumus IF yang Sering Digunakan 3 IF VLOOKUP Terkadang, mungkin kita perlu mendapatkan hasil IF berdasarkan hasil proses pencarian data yang kita lakukan dalam suatu cell range. Jika datanya yang ditemukan seperti ini, maka hasilnya adalah seperti ini dan jika seperti itu, maka kita akan mendapatkan hasil lainnya. Bagaimana cara melakukan hal tersebut di excel? Salah satu caranya adalah dengan mengkombinasikan rumus IF dan VLOOKUP dalam satu penulisan. Jika kamu sering menggunakan excel, maka kemungkinan besar kamu sudah pernah menggunakan VLOOKUP. Ia adalah salah satu rumus yang paling sering digunakan di excel dengan kegunaan menemukan data secara vertikal dalam suatu cell range. Jika kita ingin mengkombinasikannya dengan IF dengan tujuan seperti yang dijabarkan tadi, maka bentuk penulisannya kurang lebih menjadi seperti ini. =IFVLOOKUPreferensi_pencarian, cell_range_pencarian, urutan_kolom_hasil, [mode_pencarian] = nilai_syarat_kondisi_logika, [hasil_jika_benar], [hasil_jika_salah] Kita taruh VLOOKUPnya di bagian input kondisi logika IF yang kita tuliskan. Operator logika yang kita taruh setelah VLOOKUP tanda = setelah penulisan VLOOKUP di atas dapat kita tentukan sendiri tergantung dari seperti apa kondisi logika yang kita ingin evaluasi. Untuk memperjelas mengenai penjelasan penggabungan IF dan VLOOKUP ini, berikut contoh implementasinya. Dapat dilihat pada contohnya bagaimana kita mendasarkan hasil IFnya dari hasil VLOOKUP yang kita dapatkan. Di sini, kita ingin memastikan stok mangga cukup dengan mencari angka stoknya terlebih dahulu pada tabel di sebelah kiri. Kecukupan tersebut ditentukan dengan melihat apakah kuantitas stok mangganya berada di atas angka 1000. Jika angka stoknya lebih dari 1000, maka akan diberi label “Cukup” dan jika tidak, maka akan diberi label “Tidak Cukup”. Kita mencari angka stoknya menggunakan VLOOKUP dan memberikan labelnya menggunakan IF berdasarkan hasil VLOOKUPnya. Bagaimana jika kita ingin menggunakan VLOOKUP sebagai hasil TRUE dan/atau FALSE dari IF kita? Tentunya kita tinggal menaruh VLOOKUP tersebut di bagian input yang sesuai dalam IFnya. Secara umum, berikut bentuk penulisan untuk penggabungan IF dan VLOOKUP dengan tujuan tersebut. =IFkondisi_logika, VLOOKUPreferensi_pencarian, cell_range_pencarian, urutan_kolom_hasil, [mode_pencarian], VLOOKUPreferensi_pencarian, cell_range_pencarian, urutan_kolom_hasil, [mode_pencarian] Pada penulisan tersebut, terlihat bahwa kita akan mendasarkan VLOOKUP yang digunakan berdasarkan hasil evaluasi kondisi logikanya. Jika hasilnya TRUE, maka VLOOKUP pertama yang digunakan dan jika FALSE, maka VLOOKUP lainnya yang digunakan. Jika tidak dibutuhkan, maka kamu dapat mengganti salah satu VLOOKUP tersebut dengan hasil IF lainnya yang kamu inginkan. Untuk memperjelas mengenai kombinasi IF VLOOKUP yang ini, berikut contoh implementasinya di excel. Pada contoh tersebut, kita menggunakan IF VLOOKUP untuk mencari data kuantitas penjualan yang kita butuhkan. Terdapat dua tabel referensi pencarian data kuantitasnya dan kita memilih yang mana yang digunakan berdasarkan bulan yang kita butuhkan. Pada penulisan IFnya di sana, kita menuliskan jika nilai cell bulannya adalah Juni, maka kita akan menggunakan VLOOKUP di tabel Juni. Jika bukan berarti nilai cell bulannya adalah Juli pada contohnya, maka kita gunakan VLOOKUP yang mencari datanya di tabel Juli. Kombinasi IF dan VLOOKUP tersebut membuat kita mampu mendapatkan hasil pencarian data yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita! Jika yang kamu butuhkan adalah memahami mengenai penggunaan IF dalam VLOOKUP, silahkan kunjungi tutorial VLOOKUP kami yang membahas mengenainya secara lengkap! Kombinasi Rumus IF yang Sering Digunakan 4 IF LEFT MID RIGHT Jika kita ingin mensyaratkan kondisi logika di IF menggunakan bagian dari suatu teks, maka kita bisa menggunakan LEFT/MID/RIGHT. Masukkan penulisan mereka dalam IF secara benar untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan. Tentunya kamu perlu tahu apa fungsi LEFT/MID/RIGHT pada excel sebelum menentukan rumus mana yang ingin kamu kombinasikan dengan IFmu. Secara singkatnya, fungsi masing-masing dari ketiga rumus tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut. LEFT menghasilkan bagian dari suatu teks dengan pengambilan bagiannya dimulai dari sebelah kiri teksnya MID menghasilkan bagian dari suatu teks dengan posisi dimulainya pengambilan bagian tersebut dapat ditentukan olehmu RIGHT menghasilkan bagian dari suatu teks dengan pengambilan bagiannya dimulai dari sebelah kanan teksnya Seperti dapat kamu lihat dari penjelasannya, perbedaan utama ketiganya terletak pada posisi pengambilan bagian teksnya. Gunakan rumus yang sesuai dengan kebutuhan pengolahan datamu dalam penulisan IFnya. Berikut akan diberikan juga bentuk penulisan umum penggabungan IF dengan masing-masing dari ketiga rumusnya tersebut. IF LEFT =IFLEFTteks, [jumlah_karakter] = nilai_syarat_kondisi_logika, [hasil_jika_benar], [hasil_jika_salah] IF RIGHT =IFRIGHTteks, [jumlah_karakter] = nilai_syarat_kondisi_logika, [hasil_jika_benar], [hasil_jika_salah] IF MID =IFMIDteks, posisi_awal_pengambilan, jumlah_karakter = nilai_syarat_kondisi_logika, [hasil_jika_benar], [hasil_jika_salah] Masukkan teks dan jumlah karakter yang ingin diambil dari teks tersebut pada LEFT/RIGHT/MIDmu. Khusus untuk MID, jangan lupa masukkan posisi di mana kamu ingin memulai pengambilan karakter dari teksnya itu. Bentuk operator logika tanda = di atas setelah kamu menuliskan LEFT/RIGHT/MID tergantung dari kebutuhanmu menggunakan rumusnya tersebut untuk kondisi logika IFnya. Jangan lupa juga memasukkan hasil TRUE dan FALSEnya secara benar agar kamu mendapatkan hasil IF yang kamu inginkan. Untuk mempermudahmu memahami kombinasi ini, berikut akan diberikan contoh implementasi dari penggabungan IF dengan rumus LEFT/RIGHT/MID dalam satu penulisan. Dalam contoh di atas, kita ingin menafsirkan beberapa bagian dari suatu kode produk. Setiap bagian tersebut memiliki artinya tersendiri yang kemudian bisa menjelaskan informasi mengenai produknya tersebut. Kita dapat menerjemahkan mereka dengan menggunakan kombinasi IF LEFT/MID/RIGHT. Kita pisahkan bagian yang kita perlukan dengan menggunakan salah satu dari ketiga rumus tersebut terlebih dahulu. Setelah mendapatkan bagian terpisahnya, kita artikan dengan menggunakan IF. Arti masing-masing bagian dari kode produk tersebut yang hanya berjumlah 2 mempermudah pengerjaannya pada contoh di atas. Jika terdapat lebih dari 2 arti, maka kita perlu menggunakan IF bertingkat untuk menerjemahkannya. Jika tadi kita bahas penggunaan LEFT/MID/RIGHT pada bagian input kondisi logika IF, bagaimana penggunaannya di input hasil TRUE/FALSE? Berikut contoh implementasi dari hal tersebut di excel. Dalam contohnya, kita akan mengambil bagian dari kode produknya tergantung dari isi suatu cell, apakah “Kiri” atau “Kanan”. Jika “Kiri”, maka bagian kode produk sebelah kirilah yang akan diambil dan jika “Kanan”, maka bagian sebelah kanan. Hal ini bisa dilakukan dengan menuliskan IF dan menaruh rumus LEFT serta RIGHT di bagian input IFnya yang tepat. Di sini, kita memasukkan kondisi logika jika isi cellnya tersebut adalah “Kiri”. Jika benar “Kiri”, maka kita menggunakan LEFT dan jika bukan “Kiri” berarti “Kanan” pada contohnya, maka kita menggunakan RIGHT. Masukkan input IFnya dengan benar untuk mendapatkan hasil IF yang sesuai dengan kebutuhanmu! Rumus IF Tanggal DATEDIF Dalam pengolahan data tanggal, terkadang mungkin kita ingin menghitung selisih di antara 2 tanggal. Selisih di antara 2 tanggal bisa berupa hari, bulan, atau tahun, tergantung dari kebutuhan pengolahan data kita seperti apa. Jika kita menggunakan kalkulasi pengurangan biasa di excel, maka kita hanya akan mendapatkan selisih hari secara keseluruhan saja. Bagaimana jika kita membutuhkan selisih angka bulan atau tahunnya? Atau selisih hari tanpa memperhitungkan bulan dan/atau tahunnya? Hal ini bisa dilakukan dengan bentuk varian rumus IF tanggal yaitu DATEDIF. Secara umum, berikut bentuk penulisan dari DATEDIF di excel. =DATEDIFtanggal_awal, tanggal_akhir, unit Pada penulisan DATEDIF, kita memasukkan dua data tanggal yang ingin kita hitung selisihnya. Kita memulai inputnya dengan memasukkan data tanggal yang lebih awal terlebih dahulu, sebelum memasukkan data tanggal yang lebih akhir. Terakhir, kita memasukkan unit yang melambangkan bentuk selisih yang kita inginkan dari kedua tanggalnya. Untuk memperjelasnya, berikut jenis input unit yang bisa kita berikan dalam DATEDIF beserta penjelasan selisih yang dihitung oleh jenis unitnya tersebut. UnitMenghitung SelisihCatatan Tambahan Ytahun- Mtahunmemperhitungkan tahun Dharimemperhitungkan bulan dan tahun MDharimengabaikan bulan dan tahun YMbulanmengabaikan tahun YDharimengabaikan tahun Arti memperhitungkan dan mengabaikan pada catatan tambahannya adalah apakah kita mengikutsertakan angka bulan dan/atau tahun tersebut dalam perhitungan selisihnya. Misalnya, katakan saja kita menghitung selisih tanggal 2 Januari 2021 dan 3 Februari 2021. Jika kita menggunakan unit MD, maka selisihnya adalah 1 hari mengabaikan selisih angka bulan dan tahunnya. Namun, jika kita menggunakan unit D, maka selisihnya akan menjadi 32 hari memperhitungkan selisih angka bulan dan tahunnya juga lalu menerjemahkan selisihnya tersebut untuk menambah selisih angka harinya. Untuk memperjelas penggunaan dan hasil dari DATEDIF, silahkan lihat contoh implementasinya berikut ini. Di sini, kita menghitung selisih bulan antara dua tanggal dengan memperhitungkan selisih tahunnya juga. Perhitungan tersebut dapat dengan mudah dilakukan dengan menggunakan DATEDIF. Unit yang kita gunakan untuk DATEDIFnya sendiri di sini adalah “M”, yang menghitung selisih bulan dengan memperhitungkan angka tahun. Dengan menggunakan input DATEDIF yang tepat, selisih angka bulannyapun akan langsung kita dapatkan! Jika kamu ingin mempelajari lebih jauh lagi soal DATEDIF, silahkan kunjungi tutorial Compute Expert yang khusus membahasnya di sini. Variasi IF Lainnya SUMIF, SUMIFS, AVERAGEIF, AVERAGEIFS, COUNTIF, COUNTIFS, IFERROR, IFNA Dalam excel, kita juga dapat menggunakan beberapa rumus yang membantu kita melakukan perhitungan berdasarkan kriteria tertentu. Jika datanya memenuhi kriteria, maka kita hitung dan jika tidak, maka tidak akan kita hitung. Rumus-rumus ini dapat kita anggap sebagai ekstensi IF untuk membantu proses pengolahan data angka kita agar lebih mudah dilakukan. Terdapat juga dua rumus mirip dengan fungsi IF lainnya yang berguna untuk mengantisipasi error di excel. Kedua rumus ini adalah IFERROR dan IFNA. Secara umum, berikut penjelasan kegunaan rumus-rumus perhitungan dan antisipasi error dengan fungsi mirip IF tersebut. Diberikan juga link tutorial Compute Expertnya jika kamu ingin mempelajari penggunaan beberapa rumusnya secara lebih mendalam! SUMIF menjumlahkan angka-angka dari entri data yang memenuhi satu kriteria tertentu SUMIFS menjumlahkan angka-angka dari entri data yang memenuhi kriteria tertentu bisa satu atau lebih dari satu AVERAGEIF merata-ratakan angka-angka dari entri data yang memenuhi satu kriteria tertentu AVERAGEIFS merata-ratakan angka-angka dari entri data yang memenuhi kriteria tertentu bisa satu atau lebih dari satu COUNTIF menghitung banyak data yang memenuhi satu kriteria tertentu COUNTIFS menghitung banyak entri data yang memenuhi kriteria tertentu bisa satu atau lebih dari satu IFERROR mengantisipasi error dengan menghasilkan nilai alternatif jika errornya memang terjadi IFNA mengantisipasi error N/A dengan menghasilkan nilai alternatif jika error N/Anya terjadi Cukup banyak bukan rumusnya? Jika kamu perlu menggunakan fungsi IF untuk tujuan kalkulasi atau antisipasi error tertentu, maka rumus-rumus ini bisa membantumu. Latihan Setelah mempelajari bagaimana cara menggunakan rumus IF di excel, sekarang saatnya mengerjakan latihan mengenainya. Hal ini agar kamu dapat semakin memahami implementasi dari rumus IF ini di excel. Unduh file latihannya lewat link di bawah dan jawab semua pertanyaannya. Unduh file kunci jawabannya jika kamu sudah selesai mengerjakan latihannya dan ingin mengecek jawabanmu. Atau mungkin ketika kamu bingung bagaimana cara menjawab pertanyaannya! Link file latihan Unduh di siniPertanyaan Apakah target penjualan Niko, Cathy, dan Acong tercapai? Gunakan IF untuk menjawabnya dengan label “Tercapai” atau “Tidak Tercapai”! Link file kunci jawaban Unduh di sini Catatan Tambahan Jika diperlukan, kamu juga dapat mengetikkan nilai logika TRUE atau FALSE secara langsung dalam penulisan IFmu. Excel akan otomatis mengubah teks TRUE atau FALSE yang kamu ketikkan menjadi suatu nilai logika. Tutorial terkait untuk kamu pelajari juga Yangtermasuk rumus untuk IF yang benar penulisannya adalah IF (Pesyaratan, "Nilai jika benar", " Nilai jika salah") Fungsi dalam ms excel yang digunakan untuk membaca tabel secara horisontal adalah
– Apakah saat ini kamu sedang belajar menggunakan rumus IF pada Excel? Rumus IF ini sendiri memang sangat membantu dalam proses perhitungan. Terutama, jika memerlukan persyaratan dalam menampilkan data pada Excel. Semua yang pernah memakai Excel, bisa dibilang akan familiar dengan fungsi ini. Misalnya seperti para pengajar, dosen, mahasiswa, staf keuangan dan sebagainya. Dengan rumus IF, pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan. Inti penggunaan rumus IF pada Excel ini yaitu untuk memudahkan para pemakainya dalam mengelompokkan kesimpulan valid. Walaupun, terdiri dari banyak kondisi berbeda-beda. Meski begitu, tentu butuh keahlian khusus untuk mampu membuat rumus ini. Cara Menggunakan Rumus IF Pada Excel Rumus IF adalah salah satu yang bisa dibuilang salah satu rumus paling sering dipakai jika bekerja dengan Excel. Hasil yang kamu peroleh pun dari fungsi IF, biasanya didasarkan pada suatu proses evaluasi logika tertentu. Jika kondisinya benar, maka biasanya ia akan memberikan hasil dan jika salah, maka ia akan memberikan hasil lainnya. Mengenai bagaimana cara penggunaan rumus IF pada Excel, maka harus memenuhi sintax sebagai berikut; =IFLogical_test;[Value_IF_true];[value_IF_false] Dari penulisan rumus di atas, dapat bahwa terdapat tiga argumen yaitu sebagai berikut Logical_test ini merupakan syarat atau kondisi jika yang akan mengembalikan sebuah nilai salah atau benar. Contohnya A1>B1 atau 1 VLOOKUPadalah rumus pencarian data yang cukup sering dipakai oleh pengguna excel. Berikut akan diberikan langkah per langkahnya disertai dengan screenshot contoh penulisannya di excel untuk mempermudah pemahamanmu. Ketik tanda sama Hasil jika kondisi IFnya benar adalah cell range tabel referensi dari sheet "Referensi Harga Laptop Rumus IF yang Benar Panduan Lengkap untuk Kaum BerotakHello, Kaum Berotak! Apa kabar? Kali ini, kita akan membahas rumus IF yang benar. Tentu saja, Anda sudah tidak asing lagi dengan rumus IF dalam Microsoft Excel atau Google Sheets. Rumus ini sangat penting karena dapat membantu Anda dalam mengolah data dengan lebih efektif. Namun, banyak orang yang masih bingung dengan cara menggunakan rumus IF yang benar. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang rumus IF yang benar. Yuk, simak!Apa itu Rumus IF?Rumus IF adalah salah satu rumus yang digunakan untuk menguji suatu kondisi tertentu. Dalam bahasa kerennya, rumus IF dapat digunakan untuk membuat keputusan berdasarkan suatu kondisi. Misalnya, jika nilai suatu sel lebih besar dari 10, maka tampilkan teks “Lulus”. Namun, jika nilai sel kurang dari 10, tampilkan teks “Tidak Lulus”.Cara Menggunakan Rumus IF yang BenarUntuk menggunakan rumus IF yang benar, Anda perlu mengikuti beberapa langkah berikutTentukan kondisi yang ingin Anda uji. Misalnya, apakah nilai sel lebih besar dari 10 atau tidak?Tentukan hasil yang akan ditampilkan jika kondisi terpenuhi. Misalnya, teks “Lulus”.Tentukan hasil yang akan ditampilkan jika kondisi tidak terpenuhi. Misalnya, teks “Tidak Lulus”.Buat rumus IF dengan mengetikkan =IFkondisi, hasil jika kondisi terpenuhi, hasil jika kondisi tidak terpenuhi.ContohJika nilai sel A1 lebih besar dari 10, tampilkan teks “Lulus”. Jika tidak, tampilkan teks “Tidak Lulus”.=IFA1>10, “Lulus”, “Tidak Lulus”Tips Menggunakan Rumus IF yang BenarBerikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda dalam menggunakan rumus IFPerhatikan tanda kurung. Pastikan Anda mengetikkan tanda kurung dengan benar pada rumus operator perbandingan yang tepat. Misalnya, operator > untuk lebih besar dari, = untuk lebih besar dari atau sama dengan, dan 10, “Lulus”, “Tidak Lulus”Jika nilai sel A2 sama dengan “Ya”, tampilkan teks “Benar”. Jika tidak, tampilkan teks “Salah”.=IFA2=”Ya”, “Benar”, “Salah”Jika nilai sel A3 lebih besar dari 10 dan nilai sel B3 lebih kecil dari 5, tampilkan teks “Lulus”. Jika tidak, tampilkan teks “Tidak Lulus”.=IFANDA3>10, B3<5, "Lulus", "Tidak Lulus"KesimpulanDemikianlah pembahasan mengenai rumus IF yang benar. Dengan memahami cara menggunakan rumus IF yang benar, Anda dapat mengolah data dengan lebih efektif dan efisien. Ingatlah tips-tips yang telah disebutkan di atas agar Anda tidak salah dalam menggunakannya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda, Kaum Berotak. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya! PenulisanKata Di Rumah Yang Benar? (TOP 5 Tips) By Kristina Waltrse 01.03.2022. Contoh Penggunaan Kata di Yang Benar Yang Ditulis Secara terpisah Nah, daripada binggung, langsung saja berikut adalah contoh penggunaan kata di yang ditulis secara terpisah Contoh 1: Diluar rumah banyak sekali kebun sayur yang siap untuk ditanam (Salah) Di luar
Fungsi IF memungkinkan Anda untuk membuat perbandingan logis antara nilai dan apa yang diharapkan dengan menguji kondisi dan mengembalikan hasil jika True atau False. =IFSesuatu adalah Benar, lakukanlah sesuatu, jika tidak lakukanlah hal lain Oleh karena itu, pernyataan IF dapat memiliki dua hasil. Hasil pertama jika perbandingan Anda Benar dan hasil kedua jika perbandingan Salah. Pernyataan IF sangat kuat, dan membentuk dasar dari banyak model lembar bentang, namun pernyataan ini juga merupakan penyebab utama dari banyak masalah lembar bentang. Secara ideal, pernyataan IF harus berlaku terhadap kondisi minimal, seperti Pria/Wanita, Ya/Tidak/Mungkin, misalnya, namun terkadang Anda mungkin perlu mengevaluasi skenario lebih kompleks yang membutuhkan penumpukan* lebih dari 3 fungsi IF secara bersamaan. * “Penumpukan” mengacu kepada praktik penggabungan beberapa fungsi secara bersamaan dalam satu rumus. Gunakan fungsi IF, salah satu dari fungsi logika, untuk mengembalikan satu nilai jika kondisi benar dan nilai lain jika kondisi salah. Sintaks IFlogical_test, value_if_true, [value_if_false] Misalnya =IFA2>B2,”Melebihi Budget”,”OK” =IFA2=B2,B4-A4,”” Nama argumen Deskripsi logical_test diperlukan Kondisi yang ingin Anda uji. value_if_true diperlukan Nilai yang ingin Anda kembalikan jika hasil logical_test adalah TRUE. value_if_false opsional Nilai yang ingin Anda kembalikan jika hasil logical_test adalah False. Keterangan Meskipun Excel memperbolehkan Anda untuk menumpuk hingga 64 fungsi IF yang berbeda, Anda sangat tidak disarankan untuk melakukannya. Mengapa? Beberapa pernyataan IF memerlukan pemikiran mendalam agar tersusun dengan benar dan memastikan bahwa logika tersebut dapat menghitung setiap kondisi dengan benar hingga selesai. Jika Anda tidak menumpuk rumus dengan benar 100%, rumus mungkin akan berfungsi 75%, namun akan mengembalikan hasil yang tidak diharapkan 25%. Sayangnya, kemungkinan Anda mendapatkan 25% sangat kecil. Beberapa pernyataan IF dapat menjadi sangat sulit untuk dipertahankan, terutama ketika kembali beberapa waktu kemudian lalu mencoba mencari tahu apa yang pernah Anda, atau lebih buruk lagi, orang lain, coba lakukan. Jika Anda menemukan pernyataan IF yang tampaknya hanya terus berkembang tanpa terlihat bagian akhirnya, waktunya untuk meletakkan mouse dan memikirkan strategi kembali. Mari kita lihat cara membuat pernyataan IF bertumpuk yang kompleks dengan benar, menggunakan beberapa IF, dan kapan mengenali waktu untuk menggunakan alat lain dalam gudang Excel Anda. Contoh Berikut adalah contoh pernyataan IF bertumpuk yang relatif standar untuk mengonversi nilai ujian siswa menjadi peringkat huruf yang setara. =IFD2>89,”A”,IFD2>79,”B”,IFD2>69,”C”,IFD2>59,”D”,”F” Pernyataan IF bertumpuk yang kompleks ini mengikuti logika sederhana Jika Skor Ujian di sel D2 lebih besar dari 89, siswa akan mendapatkan A Jika Skor Ujian lebih besar dari 79, siswa akan mendapatkan B Jika Skor Ujian lebih besar dari 69, siswa akan mendapatkan C Jika Skor Ujian lebih besar dari 59, siswa akan mendapatkan D Jika tidak siswa akan mendapatkan F Contoh khusus ini relatif aman karena tidak mungkin korelasi antara skor ujian dan nilai huruf akan berubah, sehingga tidak memerlukan banyak perbaikan. Namun perhatikan hal berikut bagaimana jika Anda perlu mengelompokkan nilai A+, A, dan A- dan seterusnya? Sekarang pernyataan IF empat kondisi Anda perlu ditulis ulang agar memiliki 12 kondisi! Berikut tampilan rumus sekarang =IFB2>97,”A+”,IFB2>93,”A”,IFB2>89,”A-“,IFB2>87,”B+”,IFB2>83,”B”,IFB2>79,”B-“, IFB2>77,”C+”,IFB2>73,”C”,IFB2>69,”C-“,IFB2>57,”D+”,IFB2>53,”D”,IFB2>49,”D-“,”F” Rumus ini masih berfungsi dengan benar dan akan berfungsi seperti yang diharapkan, namun akan memakan waktu lama untuk menulis dan lebih lama lagi untuk menguji guna memastikan rumus tersebut berfungsi seperti yang Anda inginkan. Masalah penting lainnya adalah Anda harus memasukkan skor dan nilai huruf yang setara secara manual. Kesalahan pengetikan secara tidak sengaja sangat mungkin terjadi. Bayangkan, Anda harus mencoba melakukan hal ini 64 kali dengan kondisi yang lebih kompleks! Tentu, hal tersebut mungkin dilakukan, tetapi apakah Anda benar-benar ingin melakukan hal tersebut, dengan kemungkinan kesalahan yang sulit ditemukan? TipsSetiap fungsi dalam Excel memerlukan kurung buka dan tutup . Excel akan mencoba membantu Anda mencari tahu suatu rumus termasuk pada kurung yang mana dengan mewarnai berbagai bagian rumus saat Anda mengeditnya. Sebagai contoh, jika Anda ingin mengedit rumus di atas, saat memindahkan kursor melewati setiap tanda kurung tutup “”, warna tanda kurung buka yang terkait dengannya akan berubah menjadi warna yang sama. Hal ini akan sangat membantu dalam rumus bertumpuk yang kompleks ketika Anda mencoba mencari tahu apakah terdapat cukup tanda kurung yang cocok atau tidak. Contoh tambahan Berikut adalah contoh sangat umum dari menghitung Komisi Penjualan berdasarkan tingkat pencapaian Pendapatan. =IFC9>15000,20%,IFC9>12500, Rumus ini mengatakan IF C9 Lebih Besar daripada lalu kembalikan 20%, IF C9 Lebih Besar daripada lalu kembalikan 17,5%, dan seterusnya… Meskipun sangat mirip dengan contoh Nilai sebelumnya, rumus ini merupakan contoh tepat yang menunjukkan sulitnya mempertahankan pernyataan IF besar. Apa yang akan Anda lakukan jika organisasi memutuskan untuk menambahkan tingkat kompensasi baru dan bahkan mungkin mengubah nilai persentase atau dolar yang sudah ada? Anda akan memiliki banyak pekerjaan dari tangan Anda! TipsAnda dapat menyisipkan hentian baris dalam bilah rumus agar rumus yang panjang lebih mudah dibaca. Cukup tekan ALT+ENTER di depan teks yang ingin Anda bungkus ke baris baru. Berikut adalah contoh skenario komisi dengan logika tidak beraturan =VLOOKUPC2,C5D17,2,TRUE Rumus ini akan mencari nilai di C2 dalam rentang C5C17. Jika nilai ditemukan, nilai yang sesuai akan dikembalikan dari baris yang sama di kolom D. =VLOOKUPB9,B2C6,2,TRUE Demikian pula, rumus ini akan mencari nilai di sel B9 dalam rentang B2B22. Jika nilai ditemukan, nilai yang sesuai akan dikembalikan dari baris yang sama di kolom C. CatatanKedua VLOOKUP ini menggunakan argumen TRUE di akhir rumus, yang berarti kita ingin agar rumus mencari kecocokan yang sesuai. Dengan kata lain, rumus akan mencocokkan dengan nilai yang tepat dalam tabel pencarian, serta nilai apa pun yang berada di antaranya. Dalam hal ini, tabel pencarian perlu diurutkan dalam urutan Naik, dari yang terkecil ke terbesar. VLOOKUP dibahas dengan lebih mendetail di sini,namun ini yakin jauh lebih sederhana daripada pernyataan IF bertumup 12 tingkat yang kompleks! Terdapat manfaat lain yang tidak benar-benar terpampang Tabel referensi VLOOKUP mudah untuk diakses dan dilihat. Nilai tabel dapat dengan mudah diperbarui dan Anda tidak harus menyentuh rumus jika kondisi berubah. Jika tidak ingin orang-orang melihat atau mengganggu tabel referensi Anda, cukup letakkan di lembar kerja lain. Tahukah Anda? Kini terdapat fungsi IFS yang dapat menggantikan beberapa pernyataan IF bertumpuk dengan fungsi tunggal. Jadi, bukan seperti contoh nilai awal kami, yang memiliki 4 fungsi IF bertumpuk =IFD2>89,”A”,IFD2>79,”B”,IFD2>69,”C”,IFD2>59,”D”,”F” Langkah ini dapat dilakukan dengan lebih sederhana menggunakan fungsi IFS tunggal =IFSD2>89,”A”,D2>79,”B”,D2>69,”C”,D2>59,”D”,TRUE,”F” Fungsi IFS adalah fungsi yang hebat karena Anda tidak perlu khawatir tentang semua pernyataan IF tersebut dan tanda kurungnya. Perlu bantuan lainnya? Anda dapat bertanya kapan saja kepada pakar di Komunitas Teknologi Excel atau mendapatkan dukungan di Komunitas Jawaban. Topik Terkait Video Fungsi IF tingkat lanjut Fungsi IFS Microsoft 365, Excel 2016 baru Fungsi COUNTIF akan menghitung nilai berdasarkan satu kriteria Fungsi COUNTIFS akan menghitung nilai berdasarkan beberapa kriteria Fungsi SUMIF akan menjumlahkan nilai berdasarkan satu kriteria Fungsi SUMIFS akan menjumlahkan nilai berdasarkan beberapa kriteria Fungsi AND Fungsi OR Fungsi VLOOKUP Gambaran umum rumus dalam Excel Cara menghindari rumus yang rusak Mendeteksi kesalahan dalam rumus Fungsi logika Excel alfabetis Excel baru menurut kategori Source
N26U.
  • k36y99dm4a.pages.dev/601
  • k36y99dm4a.pages.dev/598
  • k36y99dm4a.pages.dev/498
  • k36y99dm4a.pages.dev/205
  • k36y99dm4a.pages.dev/535
  • k36y99dm4a.pages.dev/631
  • k36y99dm4a.pages.dev/826
  • k36y99dm4a.pages.dev/185
  • k36y99dm4a.pages.dev/126
  • k36y99dm4a.pages.dev/662
  • k36y99dm4a.pages.dev/478
  • k36y99dm4a.pages.dev/771
  • k36y99dm4a.pages.dev/157
  • k36y99dm4a.pages.dev/819
  • k36y99dm4a.pages.dev/751
  • rumus untuk if yang benar penulisannya adalah