KisahPara Rasul 19:1-7. Konteks. Paulus di Efesus. 19:1 Ketika Apolos b masih di Korintus, c Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. d Di situ didapatinya beberapa orang murid 1 . 19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus 2 , e ketika kamu menjadi percaya?"
oleh Pdt. Budi Asali MDiv. KISAH RASUL 191-7 I Paulus kembali ke Efesus. 1 Paulus kembali ke Efesus dan dengan demikian ia menepati janjinya dalam Kis 1821. Penerapan Apakah saudara sering berjanji, baik kepada teman bisnis, atau kepada pacar / istri / anak-anak saudara, atau kepada Tuhan? Dan apakah saudara selalu menepati janji-janji itu? 2 Jemaat Efesus adalah orang-orang yang a Rindu mendengar Firman Tuhan Kis 1820. Apakah saudara juga mempunyai kerinduan terhadap Firman Tuhan? Dan apakah kerinduan itu cukup besar untuk mendorong saudara untuk mencari Firman Tuhan, dan datang dalam acara Pemahaman Alkitab? b Tidak egois / tidak memaksakan kehendak mereka, baik kepada Paulus Kis 1820-22, maupun kepada Apolos Kis 1827. Mereka pasti menginginkan supaya Paulus / Apolos tetap bersa­ma mereka dan mengajar Firman Tuhan kepada mereka, tetapi mereka toh merelakan Paulus / Apolos untuk pergi dan memberi­takan Firman Tuhan kepada orang lain. Tuhan tentu melihat semua itu, dan karena itu Tuhan justru selalu memberkati mereka dengan hamba Tuhan yang mengajarkan Firman Tuhan kepada mereka. Pada waktu Paulus mening­galkan mereka, maka Apolos masuk ke Efesus untuk menga­jar Firman Tuhan di sana. Pada waktu Apolos meninggalkan mereka, maka Tuhan mengembalikan Paulus ke sana untuk mengajar Firman Tuhan kepada mereka! Penerapan Adalah sesuatu yang baik kalau saudara rindu pada Firman Tuhan, tetapi janganlah saudara lalu menjadi egois dengan menghendaki hamba Tuhan yang baik hanya untuk diri saudara sendiri. Jadilah seperti jemaat Efesus dalam hal ini, maka Tuhan pasti akan memberikan Firman Tuhan kepada saudara! 3 Di Efesus, Paulus bertemu dengan beberapa orang murid’ ay 1. a Mereka pasti adalah orang Yahudi, karena mereka dibap­tis dengan baptisan Yohanes ay 3. b Asal usul mereka tidak terlalu jelas. Ada beberapa kemungkinan mereka bertobat’ karena ajaran Yohanes Pembaptis sendiri. mereka adalah teman-teman Apolos / orang-orang yang segrup dengan Apolos, dan mungkin sama-sama datang dari Alexandaria. mereka adalah orang-orang yang bertobat’ karena penginjilan yang kurang sempurna dari Apolos, yang pada waktu itu mempunyai pengertian yang kurang tentang dasar-dasar kekristenan Kis 1825-26. Saya mempunyai kecondongan bahwa pandangan ke 3 inilah yang benar. Alasan saya Kis 1824-28 diceritakan untuk menjelaskan mengapa ada murid’ seperti ini dalam Kis 191-7. c Mereka adalah orang kristen KTP. Memang mereka disebut murid’ dalam ay 1, dan dalam ay 2 Paulus mengatakan ketika kamu menjadi percaya’. Orang yang menganggap bahwa mereka adalah orang kristen yang sejati, menggunakan bagian ini sebagai dasar untuk mengatakan bahwa ada kemungkinan adanya gap / selang waktu’ antara saat seseorang percaya Yesus dan saat ia menerima Roh Kudus. Tetapi ajaran seperti ini salah, karena dari ayat-ayat seperti Yoh 738-39 Ef 113 Kis 238 Gal 32,5 Gal 326 Gal 46 terlihat dengan jelas bahwa penerimaan Roh Kudus harus terjadi pada saat seseorang percaya kepada Yesus. Kata murid’ dan percaya’ memang tidak selalu menunjuk pada orang kristen sejati bdk. Yoh 666 Kis 813 Yoh 223-25 1Yoh 219. Kalau kita tidak membeda­kan orang kristen asli dan palsu dalam Kitab Suci maka kita akan mendapatkan banyak ajaran yang salah, seperti orang kristen bisa murtad / terhilang, atau adanya selang waktu antara percaya dan menerima Roh Kudus, dsb. Orang-orang Yahudi ini pasti adalah orang kristen KTP, karena dalam ay 4 Paulus, dengan menggunakan kata-kata Yohanes Pembaptis, menginjili mereka dan menyu­ruh mereka percaya kepada Yesus. II Dialog Paulus dengan para murid itu. A Paulus bertanya sudahkah kamu menerima Roh Kudus ketika kamu percaya? ay 2a. Ada 2 penafsiran tentang arti dari kata Roh Kudus’ di sini 1 Kata Roh Kudus’ menunjuk pada karunia-karunia Roh Kudus yang bersifat mujijat seperti karunia bahasa roh, karunia bernubuat dsb. Alasan penafsiran ini adalah dalam ay 2b mereka berkata bahwa mereka belum pernah mendengar tentang adanya Roh Kudus. Padahal sebagai orang Yahudi, apalagi yang dibaptis dengan Baptisan Yohanes, tidak mungkin mereka tidak pernah mendengar tentang adanya Roh Kudus, karena Roh Kudus itu ada dalam Perjanjian Lama maupun dalam ajaran Yohanes Pembaptis bdk. Kej 12 Mat 311 Yoh 132-34 Yoh 334. Jadi, pastilah yang dimaksud dengan Roh Kudus di sini bukanlah diri dari Roh Kudus, tetapi karunia-karuniaNya yang bersifat mujijat. 2 Kata Roh Kudus’ menunjuk kepada diri Roh Kudus. Alasan Paulus menanyakan pertanyaan dalam ay 2a karena ia curiga akan kekristenan dari orang-orang itu kontex menunjukkan hal itu. Karena itu, tidak mungkin ia bertanya tentang karunia-karunia Roh Kudus yang bersifat mujijat, karena itu bukanlah syarat orang percaya. Ia pasti bertanya tentang penerimaan Roh Kudusnya sendiri, karena penerimaan Roh Kudus terjadi pada saat orang percaya kepada Yesus lihat ayat-ayat dalam I,3c di atas. Alasan lain akan terlihat nanti pada penjelasan-penjelasan selanjutnya lihat II,C di bawah. Saya setuju dengan pandangan yang ke 2 ini. Dan kalau pandangan ke 2 ini benar, maka ayat ini juga menunjuk­kan bahwa penerimaan Roh Kudus terjadi pada saat seseo­rang percaya kepada Yesus. Terjemahan Indonesia yang mengatakan Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?’ adalah terjemahan yang kurang tepat. Demikian juga terjemahan KJV yang berbunyi “Have ye received the Holy Ghost since ye believed?” = Sudahkah kamu menerima Roh Kudus sejak kamu percaya?. Kata-kata sudahkah kamu menerima’ memungkinkan bahwa orang itu menerima Roh Kudus beberapa saat setelah percaya. Terjemahan yang seharusnya adalah seperti terjemahan NASB / NIV / RSV yang berbunyi “Did you receive the Holy Spirit when you believed”? = apakah kamu menerima Roh Kudus pada saat kamu percaya?. Kata-kata did you receive’ dalam bahasa Yunaninya menggunakan aorist tense, bukan perfect tense. Dan aorist tense ini menunjuk pada titik tertentu / saat tertentu pada masa lampau, dan dari kalimatnya terihat dengan jelas bahwa saat yang dimaksudkan adalah saat mereka percaya. B Mereka menjawab belum, bahkan kami belum pernah men­dengar bahwa ada Roh Kudus ay 2b. Tidak mungkin mereka betul-betul tidak pernah mendengar akan adanya Roh Kudus, karena Perjanjian Lama maupun ajaran Yohanes Pembaptis banyak mengandung Roh Kudus. Lalu apa maksud jawaban mereka ini? Ada beberapa ke­mungkinan / penafsiran 1 Kata Roh Kudus’ menunjuk pada karunia-karunia Roh Kudus yang bersifat mujijat. 2 Pada saat mereka bertobat / dibaptis, mereka tidak mendengar Roh Kudus disebut-sebut / diajarkan. Jadi mereka tidak pernah mendengar tentang Roh Kudus, hanya pada saat pertobatan / pembaptisan mereka, bukannya dalam sepanjang hidup mereka. Alasan penafsiran ini terjemahan ay 2b ini secara hurufiah berbunyi we heard not if there is a Holy Spirit’ = kami tidak mendengar jika ada Roh Kudus. Kata heard’ dalam bahasa Yunaninya mengguna­kan aorist tense yang selalu menunjuk pada satu titik / saat tertentu di masa lampau, dan dalam hal ini menunjuk pada saat pertobatan / pembaptisan mereka. 3 Mereka belum pernah mendengar bahwa Roh Kudus telah diberikan / dicurah­kan. Mereka tentu tahu ajaran Yohanes Pembaptis dalam Mat 311, yang mengatakan bahwa Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus. Tetapi mereka tidak tahu bahwa kata-kata itu sudah digenapi pada hari Pentakosta Kis 2. Arti ini sesuai dengan terjemahan dari ASV yang berbunyi Nay, we did not so much as hear whether the Holy Spirit was given’ = Tidak, kami tidak mendengar bahwa Roh Kudus telah diberikan. Kata given’ = diberikan sebetulnya memang tidak ada, tetapi ditam­bahkan dengan alasan Yoh 739, yang juga berbicara tentang Roh Kudus, terjemahan hurufiahnya seharusnya adalah for the Spirit was not yet’ = karena Roh itu belum ada, tetapi dalam penterjemahan juga ditambah dengan kata given’ [bdk. NASB for the Spirit was not yet given’ = karena Roh itu belum diberikan]. Saya condong pada pandangan yang ke 3 ini. C Paulus bertanya kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis? ay 3a. Setelah mendengar bahwa mereka belum menerima Roh Kudus dan tidak tahu bahwa Roh Kudus telah dicurahkan, maka Paulus menanyakan ten-tang baptisan mereka. Bahwa Paulus tahu-tahu bertanya tentang baptisan, menunjukkan bahwa kata-kata Roh Kudus’ dalam ay 2a tadi tidak berarti karunia-karunia Roh Kudus yang bersifat mujijat’ karena baptisan tidak berhubungan dengan pemberian karunia-karunia Roh Kudus yang bersi­fat mujijat, tetapi berarti Roh Kudus’ sendiri karena baptisan, tentu saja yang disertai pertobatan yang sejati, berhubungan dengan penerimaan Roh Kudus - bdk. Kis 238 - “Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus”. D Mereka menjawab dengan baptisan Yohanes ay 3b. 1 Kalau mereka memang adalah orang-orang yang berto­bat’ karena penginjilan dari Apolos, maka mungkin saja bahwa Apoloslah yang membaptis mereka dengan baptisan Yohanes. 2 Baptisan Yohanes memang tidak berhubungan dengan Roh Kudus. Ini terlihat secara tidak langsung implicit dalam Mat 311 dimana Yohanes sendiri mengatakan bahwa ia hanya membaptis dengan air, tetapi akan datang Yesus yang akan membaptis dengan Roh Kudus. 3 Yohanes Pembaptis melayani / mengajar supaya orang banyak datang kepada Yesus ay 4b bdk. Yoh 16-7,23,26-27,29-37 325-30,31-36, tetapi orang-orang ini bukannya datang kepada Kristus, tetapi berhenti pada diri Yohanes. Penerapan Gereja / hamba Tuhan yang benar harus berfungsi untuk membawa orang kepada Kristus, bukan pada gereja / hamba Tuhan itu sendiri. Apakah ini betul-betul merupakan tujuan saudara dalam melayani Tuhan? Banyak orang tidak datang kepada Kristus, tetapi hanya berhenti pada gereja / pendetanya! Bagaimana dengan saudara? Sudahkah saudara datang kepada Kristus? Ingat bahwa gereja / hamba Tuhan tidak bisa menyelamatkan saudara! Hanya Kristus yang bisa menyelamatkan saudara! Karena itu, datanglah kepada Dia! E Paulus menjelaskan ay 4. Terjemahan ay 4a kurang tepat! NIV John’s baptism was a baptism of repentance’ = baptisan Yohanes adalah baptisan pertobatan. NASB John baptized with the baptism of repentance’ = Yohanes membaptis dengan baptisan pertobatan. Arti dari kata-kata Paulus dalam ay 4 ini adalah untuk menunjukkan bahwa pelayanan Yohanes Pembaptis hanyalah mempersiapkan orang saja. Sedangkan tujuannya adalah membawa orang-orang yang telah dipersiapkan itu untuk datang kepada Kristus. Jadi, dengan penjelasan ini Paulus juga mendorong mereka untuk datang kepada Kristus sesuai dengan tujuan pelayanan Yohanes Pembaptis. Penerapan Keberanian Paulus untuk mengabarkan Injil kepada orang kristen’ adalah sesuatu yang harus ditiru! Kalau saudara bertemu dengan orang yang sudah puluhan tahun menjadi kristen, atau seorang majelis, atau bahkan seorang pendeta, yang saudara yakini sebagai orang kristen KTP, beranikah saudara memberitakan Injil kepada dia? Kalau saudara adalah orang kristen yang sejati, dan suatu waktu ada orang kristen lain yang menginjili saudara, jangan tersinggung! Saya mempunyai kecurigaan yang kuat bahwa orang kristen yang tersinggung pada waktu diinjili adalah orang kristen KTP. Kalau ada orang menginjili saudara, ingatlah bahwa orang itu sedang mentaati Tuhan, dan saudara sebetulnya harus bersyukur / bersukacita bahwa ada orang yang mentaati Tuhan dengan memberitakan Injil! III Hasil dari dialog ini. 1 Orang-orang itu dibaptis dalam nama Tuhan Yesus ay 5. a Apakah ini adalah formula baptisan? Ada gereja / hamba Tuhan yang menganggap kata-kata dalam nama Tuhan Yesus’ di sini adalah formula baptisan, sehingga mereka lalu membaptis dengan mengucapkan dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus’. Ada 2 kesalahan dari kepercayaan / praktek ini Kata-kata itu salah secara theologis! Bapa, Anak, dan Roh Kudus tidak sama dengan Tuhan Yesus Kris­tus! Kata-kata dalam nama Tuhan Yesus’ bukanlah formula baptisan! Di sini kata-kata itu berarti dengan otoritas Tuhan Yesus’, karena Yesuslah yang memerintahkan untuk membaptis. Satu-satunya formula baptisan, yaitu dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus’, yang seharusnya diucapkan oleh setiap hamba Tuhan pada waktu membaptis, ada dalam Mat 2819. Ini sudah digunakan oleh semua gereja sejak abad I dan tidak boleh diubah oleh siapapun juga! b Apakah di sini terjadi pengulangan baptisan? Ada yang menganggap tidak! Untuk ini ada bermacam-macam alasan / penafsiran * Kitab Suci tidak pernah menceritakan pengulangan baptisan terhadap orang yang telah dibaptis dengan baptisan Yohanes. * Yesus dibaptis dengan baptisan Yohanes untuk menyamakan diri dengan kita. Kalau baptisan Yohanes ternyata berbeda dengan baptisan kristen, maka baptisan terhadap Yesus itu tidak menyamakan diriNya dengan kita. * Kata-kata Paulus tidak berhenti pada ay 4. Ay 5 masih merupakan kata-kata Paulus Catatan dalam bahasa Yunaninya, tidak ada tanda petik pembuka / penutup dalam ay 4. Jadi, mereka’ dalam ay 5 sama kata orang banyak’ dalam ay 4. Jadi, setelah orang banyak itu mendengar ajaran Yohanes Pembaptis, maka mereka dibaptis dalam nama Yesus, yang menunjuk­kan bahwa mereka percaya kepada Yesus / bersatu dengan Yesus. * Ay 5 itu bukan baptisan dengan air, tetapi baptisan Roh Kudus. Ay 6 ditambahkan sebagai inter­pretasi dari ay 5. Ada orang yang menganggap Ya! Macam-macam alasan dan penafsiran * Pada waktu Petrus membaptis 3000 orang pada hari Pentakosta Kis 241, maka orang-orang itu tidak ditanyai apakah mereka sudah dibaptis dengan baptisan Yohanes atau tidak. Bahkan, dalam Kitab Suci tidak pernah ada baptisan kristen yang didahului dengan menanyai orangnya apakah ia sudah pernah dibaptis dengan baptisan Yohanes atau tidak. Jadi, bisa saja terjadi pengulangan baptisan! * Tidak ada dasar Kitab Suci untuk mengatakan bahwa baptisan Yesus harus sama dengan baptisan kita. Dan jelas bahwa baptisan Yohanes mempunyai perbedaan-perbedaan tertentu dibandingkan dengan baptisan Kristen. * Ay 5 bukanlah kata-kata Paulus, tetapi kata-kata Lukas sebagai penulis kitab Kisah Rasul ini. Jadi jelaslah bahwa kata mereka’ dalam ay 5 menunjuk kepada 12 orang Yahudi yang sedang diinjili oleh Paulus. * Dalam seluruh Kitab Suci, kata-kata dibaptis dalam nama Yesus’ tidak pernah menunjuk kepada baptisan Roh Kudus. Pasti menunjuk pada baptisan air! Saya condong pada pandangan ini! Catatan baptisan Yohanes boleh diulang, tetapi baptisan kristen tidak! Ada orang yang rela dibaptis ulang karena berpikir Toh tidak ada jeleknya’. Siapa bilang tidak ada jeleknya? Dengan mengulang baptisan, itu berarti saudara menghina baptisan yang pertama! 2 Paulus menumpangkan tangan atas mereka ay 6a. Banyak orang menggunakan bagian ini untuk mengatakan bahwa supaya seorang kristen menerima Roh Kudus, maka harus ada seorang hamba Tuhan yang mendoakan dan memberikan penumpangan tangan atas dia. Tetapi di atas sudah saya berikan dasar-dasar Kitab Suci yang menunjukkan bahwa setiap orang kristen yang sungguh-sungguh per­caya Yesus, pasti sudah menerima Roh Kudus pada saat ia percaya! Jadi, jelas bahwa penafsiran ini tidak bisa dipertanggung jawabkan! Ada 2 penafsiran tentang bagian ini a Orang yang menganggap bahwa ay 5 adalah kata-kata Paulus yang berarti tidak terjadi pengulangan baptisan, menafsirkan ay 6a sebagai sidi dari baptisan Yohanes yang telah mereka terima. b Orang yang menganggap ay 5 sebagai kata-kata Lukas yang berarti terjadi pengulangan baptisan, menaf­sirkan ay 6a sebagai sidi dari baptisan kristen yang baru saja mereka terima. 3 Roh Kudus turun atas mereka, dan mereka lalu berbahasa roh dan ber-nubuat ay 6b-7. a Ini adalah sesuatu yang bersifat descriptive = menggambarkan. Bagian Kitab Suci yang bersifat didactic = mengajar memang harus dijadikan norma / hukum dalam hidup kita. Misalnya Fil 44 dan 1Tes 517-18 berlaku untuk setiap orang kristen. Tetapi bagian yang bersifat descriptive = menggambarkan sama sekali tidak boleh dijadikan hukum / norma! Misalnya Yesus dan Petrus bisa berjalan di atas air. Ini memang betul-betul terjadi, dan Tuhan bisa saja melakukannya lagi pada jaman ini. Tetapi ini tidak berarti bahwa setiap orang beriman harus bisa berjalan di atas air! Contoh lain Yesus membangkitkan orang mati, Yesus berpuasa 40 hari, Yesus menyembuhkan orang sakit, dan juga orang yang menerima Roh Kudus lalu berbaha­sa Roh Kis 24 1044-46 196. Kis 2 - ada bunyi angin, lidah api, dan bahasa roh. Kis 10 - hanya ada bahasa roh. Kis 19 - ada bahasa roh dan nubuat. Tiga peristiwa ini berbeda-beda! Kalau saudara mau menjadi­kannya sebagai norma, bagian yang mana yang saudara anggap sebagai norma? Kis 2, Kis10, atau Kis 19? Jelas bahwa tidak satupun dari bagian-bagian itu bisa dijadikan norma / hukum! Itu adalah bagian yang bersifat descriptive! Dan karena itu, jangan menggunakan bagian ini untuk mengharuskan orang kristen berbahasa roh! b Jumlah mereka 12 orang. Apakah 12 orang yang berba­hasa roh & bernubuat di sini menyalahi 1Kor 1427-33 maximum 2-3 orang dan harus satu per satu? Perlu saudara pertimbangkan hal-hal ini Mungkin saja mereka berbahasa roh secara bergantian. Ini tidak terjadi dalam kebaktian, sedangkan 1Kor 1427-33 jelas berlaku untuk kebaktian perhatikan kata-kata dalam pertemuan jemaat’ dalam 1Kor 1428. Pada saat itu 1Kor 1427-33 belum ada! Kesimpulan Mata Paulus yang jeli itu bisa membedakan orang kristen yang sungguh-sungguh dan palsu. Ini menyebabkan ia lalu memberitakan Injil kepada orang krsiten yang palsu itu, dan akhirnya orang-orang itu betul-betul percaya dan diselamatkan! Penerapan 1 Kita juga harus jeli untuk membedakan orang kristen yang sejati dan yang palsu. Bukan dengan tujuan menghakimi mereka yang palsu, tetapi untuk memberitakan Injil kepada mereka! Maukah saudara? 2 Kalau saudara adalah orang kristen KTP seperti orang-orang itu, tirulah mereka dengan betul-betul datang kepada Yesus! -AMIN- Author Pdt Budi Asali, e-mail [email protected] e-mail us at [email protected] Base URL
KisahPara Rasul 5:19: Pengantar | Konteks | Catatan Ayat FAYH: Tetapi pada malam hari datanglah seorang malaikat Tuhan membukakan pintu-pintu penjara dan membawa mereka ke luar. Kemudian ia berkata kepada mereka, TB: Tetapi waktu malam seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, katanya: BIS: Tetapi
Kisah Para Rasul 19:1-7 - " (1) Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. (2) Katanya kepada mereka: 'Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?' Jadilah seperti jemaat Efesus dalam hal ini, maka Tuhan pasti akan memberikan Firman Tuhan kepada saudara! 3) Di Efesus, Paulus bertemu dengan beberapa orang 'murid' ( Kisah Para Rasul 19:1). a) Mereka pasti adalah orang Yahudi, karena mereka dibap­tis dengan baptisan Yohanes ( Kisah Para Rasul 19: 3). b) Asal usul mereka tidak terlalu jelas.

Tanggal Jumat, 7 September 2018 Ayat SH: Kisah Para Rasul 12:1-19 Judul: Pedang atau Yesus Gereja di Yerusalem sedang mengalami tekanan yang berat. Herodes Agripa I baru saja membunuh Yakobus.Dia juga menangkap Petrus dan memenjarakannya dengan pengawalan yang ketat (3, 4). Petrus dijaga oleh empat regu yang terdiri atas empat orang.

qpNmhr.
  • k36y99dm4a.pages.dev/912
  • k36y99dm4a.pages.dev/668
  • k36y99dm4a.pages.dev/66
  • k36y99dm4a.pages.dev/151
  • k36y99dm4a.pages.dev/22
  • k36y99dm4a.pages.dev/952
  • k36y99dm4a.pages.dev/867
  • k36y99dm4a.pages.dev/822
  • k36y99dm4a.pages.dev/926
  • k36y99dm4a.pages.dev/702
  • k36y99dm4a.pages.dev/777
  • k36y99dm4a.pages.dev/491
  • k36y99dm4a.pages.dev/395
  • k36y99dm4a.pages.dev/9
  • k36y99dm4a.pages.dev/738
  • kisah para rasul 19 1 7