PembahasanSoal No. 1 Stoikiometri. Back to: Solusi Manual Buku Kimia Kelas X Michael Purba. Penamaan zat berikut yang tidak benar adalah . A. BCl 3 = boron triklorida. B. MgCl 2 = magnesium diklorida. C. Na 2 SO 4 = natrium sulfat. D. Cu 2 S = tembaga (II) sulfida. E. Na 2 O = natrium oksida.

Contoh Soal Tata Nama Senyawa Kimia Kelas 10 SMA MA Kurikulum 2013 Berikut ini kami bagikan contoh soal tata nama senyawa kimia kelas 10 SMA MA kurikulum 2013. Contoh soal Tata Nama Senyawa Kimia kelas 10 SMA MA ini untuk membantu belajar peserta didik dalam memahami materi kimia tentang Tata Nama Senyawa Bentuk contoh soal Tata Nama Senyawa kimia 10 SMA/MA ini adalah Pilihan Ganda dengan lima alternatif jawaban dan sudah tersedia kunci jawabannya yang dapat di unduh dengan mudah. Soal nomor 1 Nama senyawa yang benar untuk NaBrO3 adalah…. A. natrium bromit B. natrium bromat C. natrium tribromat D. natrium hipobromi E. natrium perbromat Soal nomor 2 Perhatikan tabel diatas, maka berdasarkan data tersebut hubungan yang benar ditunjukkan oleh nomor…. A. 1, 2, dan 4 B. 1,3, dan 5 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 4 dan 5 E. 3, 4, dan 5 Soal nomor 3 Penamaan senyawa berikut benar, kecuali …. A. N2O5 = dinitrogen pentaoksida B. PCl3 = fosfor triklorida C. CCl4 = karbon tetraklorida D. P2O5 = fosfor pentaoksida E. CO = karbon monoksida Soal nomor 4 Rumus molekul dari asam karbonat, asam nitrat dan asam sulfida secara berturut-turut adalah …. A. H2CO3, HNO3, H2S B. HNO3, H2CO3, H2S C. HNO3,H3PO4, H2S D. H3PO4, HNO3, H2SO3 E. H2CO3, HNO3, H2SO3 Soal nomor 5 Antasida atau obat mag mengandung senyawa magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida yang diberikan secara oral untuk mengurai rasa perih akibat suasana lambung yang terlalu asam. Rumus molekul senyawa tersebut secara berurutan adalah …. A. AlOH3 dan MgOH2 B. AlOH3 dan MnOH2 C. MgOH2 dan AlOH3 D. CaOH2 dan MgOH2 E. MnOH2 dan AlOH3 Soal nomor 6 Nama dari senyawa PbO2 dan PbSO4 berturut-turut adalah …. A. timbal II oksida dan timbal IV sulfat B. timbal II oksida dan timbal III sulfat C. timbal III oksida dan timbal IV sulfat D. timbal IV oksida dan timbal II sulfat E. timbal IV oksida dan timbal IV sulfat Soal nomor 7 Nama yang tepat untuk senyawa KCl adalah …. A. kalium klorida B. kalium kromida C. kalium karbida D. kalsium klorida E. kalsium kromida Soal nomor 8 Pasangan rumus kimia dan nama senyawa berikut yang benar adalah…. A. B. C. D. E. Soal nomor 9 Kation dan anion pada senyawa CaCN2 berturut-turut adalah…. A. Ca2+ dan CN2- B. Ca2+dan CN– C. Ca+ dan CN2- D. Ca2- dan CN+ E. Ca2- dan CN2+ Soal nomor 10 Pasangan unsur kimia senyawa yang dapat terbentuk dari kation Li+, Sn2+, Fe3+ dan anion O2- ,OH–, NO2- adalah…. A. SnO2 dan FeO B. LiO2 dan SnO2 C. Li2O dan FeOH3 D. Fe3O2 dan LiNO2 E. SnOH3 dan FeOH2 Soal nomor 11 Senyawa CaCl2 memiliki jenis ikatan …. A. ion B. kovalen tunggal C. kovalen rangkap 2 D. kovalen rangkap 3 E. ion rangkap dua Soal nomor 12 Nama senyawa dengan rumus kimia Li2O adalah …. A. dilitium monooksida B. dilitium dioksida C. litium oksida C. litium I oksida E. litium II oksida Soal nomor 13 Rumus kimia senyawa difosforus pentaoksida adalah …. A. FO5 B. F2O5 C. PO5 D. P2O4 E. P2O5 Soal nomor 14 Jika ditentukan pembentuk senyawa adalah SO42− ; PO43− ; NO3− ; NH4+ ; Fe2+ ; dan Al3+maka rumus kimia senyawa yang benar adalah …. A. Fe3SO42 B. FePO4 C. Al2SO43 D. NH3NO4 E. Al3NO3 Soal nomor 15 Penamaan zat berikut yang tidak benar adalah …. A. BCl3 = boron triklorida B. MgCl2 = magnesium kloroida C. Na2SO4 = natrium sulfat D. CuS = tembaga II sulfida E. Na2O = natrium oksida Soal nomor 16 Rumus kimia dari magnesium nitrida adalah…. A. MgN B. MgN2 C. Mg2N D. Mg2N2 E. Mg3N2 Soal nomor 17 Nama senyawa Fe2S3 adalah …. A. di Ferrum tri sulfida B. Besi II sulfida C. Besi III sulfida D. Ferrum sulfida E. Besi trisulfida Soal nomor 18 Rumus kimia senyawa kalsium klorida adalah …. A. CaCl B. CaCl2 C. Ca2Cl D. CsCl E. CsCl2 Soal nomor 19 Nama Senyawa Ba3PO42 yang benar adalah …. A. barium difosfat B. barium difosfat C. barium III fospat D. barium II fospit E. barium fospat Soal nomor 20 Penamaan zat berikut yang tidak benar adalah …. A. AlCl3= aluminium klorida B. MgCl2 = magnesium diklorida C. Na2SO4= natrium sulfat D. Cu2S= tembaga I sulfida E. Na2O= natrium oksida Kunci Jawaban – Unduh Demikian yang dapat kami bagikan contoh soal tata nama senyawa kimia kelas 10 SMA MA kurikulum 2013. Semoga bermanfaat. Senyawaion adalah senyawa yang terbentuk dari unsur logam dan unsur non logam. Senyawa ion terdiri dari kation (golongan utama dan golongan transisi) dan anion. Penamaan senyawa ion pada kation golongan utama : nama kation + nama anion. Penamaan senyawa ion pada kation golongan transisi : nama kation + (angka romawi) + nama anion Rumus kimia bisa dikatakan sebagai nama kimia dari suatu unsur atau senyawa. Misalnya oksigen, memiliki rumus kimia O2. Dalam menuliskan rumus kimia, ada aturan yang harus dipatuhi. Begitu juga pada penamaan berbagai macam senyawa kimia. Melalui tulisan ini, mari belajar mengenai aturan penulisan rumus kimia dan nama membahas lebih jauh mengenai rumus kimia dan penamaan senyawa, sobat harus sudah memahami perbedaan antara unsur dan senyawa. Apakah sobat masih ingat?Jadi unsur adalah zat/materi tunggal yang tidak bisa lagi dibagi menjadi zat yang lebih sederhana. Sedangkan senyawa adalah gabungan dari dua unsur atau lebih, di mana sifat dari masing-masing unsurnya tidak lagi Sih Pengertian Unsur Itu?Pengertian Senyawa, Definisi, dan Sifat-sifatnyaApa Sih Pengertian Reaksi Kimia Itu?Apa Saja Ciri-Ciri Reaksi Kimia?Aturan penulisan rumus kimia untuk unsur atau molekul unsur adalah sebagai tunggal monoatomik ditulis saja lambang unsurnya, contoh emas Au, tembaga Cu, natrium Na, berilium Be, dan tunggal diatomik ditulis dalam bentuk molekul, contoh hidrogen H2, nitrogen N2, fluor F2, dan lainnya. Penulisan dalam bentuk molekul ini mengacu pada keadaan unsur-unsur tersebut di penulisan rumus kimia untuk senyawa adalah sebagai unsur-unsur pembentuknya dituliskan secara berdekatan tanpa diberi spasi. Contoh garam dapur tersusun dari satu atom natrium dan satu atom klor, dengan demikian rumus kimianya dapat ditulis atom unsur penyusun yang sama pada senyawa tersebut lebih dari satu, maka dituliskan angka sejumlah atom tersebut. Penempatan angka dengan format subscript. Contoh air tersusun dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen, dengan demikian rumus kimianya ion merupakan sekumpulan atom yang bermuatan. Jika suatu senyawa memiliki gugusan ion dengan atom tertentu, maka keduanya diletakkan berdekatan. Contoh H2SO4, CaOH2, dan penamaan senyawa, ada beberapa aturan yang harus sobat Senyawa AnorganikTerdapat empat golongan, yaitu senyawa kovalen, ion, asam, dan kovalenNamanya merupakan rangkaian nama unsur penyusunnya dengan tambahan akhiran –ida untuk unsur kedua. Contoh HCl hidrogen kloridaJika pasangan unsur tersebut membentuk lebih dari satu senyawa, maka dibedakan dengan menuliskan angka indeks dalam bahasa Yunani. Namun indeks untuk satu tidak perlu ditulis, kecuali pada karbon monoksida. Contoh CO karbon monoksida, CO2 karbon dioksida, NO nitrogen oksida, NO2 nitrogen dioksida, CCl4 karbon tetraklorida.Senyawa yang sudah dikenal secara luas tidak mengikuti aturan tersebut. Contoh H2O air, CH4 metana, NH3 amonia.Senyawa ionNamanya merupakan rangkaian nama kation depan dan anion belakang. Tidak menyebutkan angka indeks. Contoh NaCl natrium klorida, CaCl2 kalsium klorida.Jika logamnya memiliki lebih dari satu biloks, senyawa dibedakan dengan menuliskan biloks dalam tanda kurung di belakang nama logam. Angkanya menggunakan angka Romawi. Contoh FeCl2 besi II klorida, FeCl3 besi III klorida.Cara lainnya, logam yang biloksnya lebih rendah diberi akhiran –o, sedangkan logam yang biloksnya lebih tinggi diberi akhiran –i. Contoh FeCl2 fero klorida, FeCl3 feri klorida.Daftar KationDaftar AnionAsamAsam memiliki ion H+ yang dapat lepas, dan anion pasangannya. Jika H+ lepas, maka anion itu disebut sisa asam. Saat hanya ada anion, maka tidak perlu ada nama asam di depannya. Contoh H3PO4 asam fosfat – PO43- fosfat. Baca artikel Daftar Senyawa yang Bersifat AsamBasaBasa memiliki ion OH-, dan kation pasangannya. Nama basa menggunakan nama kationnya dengan diikuti hidroksida. Contoh NaOH natrium hidroksida, CaOH2 kalsium hidroksida. Baca pada artikel Daftar Senyawa yang Bersifat BasaPenamaan Senyawa AnorganikSenyawa organik tersusun dari unsur karbon yang membentuk rantai panjang. Penamaan senyawa organik cukup rumit, yang akan sobat temukan pada bab tersendiri berjudul sobat sudah paham bukan bagaimana aturan penulisan rumus kimia dan nama senyawa? Selamat pos Penamaanzat berikut yang tidak benar adalah .A. BCl3= boron triklorida B. MgCl2= magnesium klorida C. Na2SO4= natrium sulfat D. Cu2S= tembaga(II) sulfida E. Na2O= natrium oksida Tata Nama Senyawa Reaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama Senyawa

Soal-soal evaluasi Sekolah SMA Mata Pelajaran Kimia Kelas/semester X Waktu 1 x 60 menit 1. Rumus molekul dari dinitrogen trioksida adalah .... a. 2N3O b. N2O3 c. N3O2 d. 3N2OBC e. 2NO3 2. Jika ditentukan ion pembentuk senyawa adalah SO42- ; PO43- ; NO3- ; NH4+ ; Fe2+ dan Al3+. Maka rumus kimia senyawa yang benar adalah .... a. Fe3SO42 b. FePO4 c. Al2SO43 d. NH3NO4 e. Al3NO3 3. Penamaan zat berikut yang tidak benar adalah.... a. BCl3 = boron triklorida b. MgCl2 = magnesium diklorida c. Na2SO4 = natrium sulfat d. Hg2Cl2 = raksa I klorida e. Na2O = Natrium oksida 4. Nama yang benar dari senyawa H3PO4 adalah .... a. Hidrogen III fosfat b. Asam fosfat c. Asam asetat d. Hidrogen fosfat e. Hidrogen tetrafosfat 5. Rumus molekul dari kalium hidroksida adalah.... a. CaOH b. KOH c. CaOH2 d. Ca2OH e. 2CaOH2 6. Kation dan anion dari rumus garam berikut CuS adalah.... a. Cu+ dan Sb. Cu2+ dan Sc. Cu+ dan S2d. Cu2+ dan S2e. Cu dan S27. Nama yang benar dari senyawa Na2CO3 adalah ....s a. Natrium karbonat b. Natrium bikarbonat c. Natrium trikarbonat d. Natrium karboksida e. Natrium bikarboksida 8. Rumus molekul dari asam nitrat adalah .... a. HNO3 b. HNO c. H2NO2 d. H2NO3 e. HNO2 9. Penamaan senyawa berikut yang benar adalah .... a. N2O = nitrogen oksida b. CO2 = karbon oksida c. CCl4 = karbonIV klorida d. N2O5 = dinitrogen oksida e. N2O3 = dinitrogen trioksida 10. Penamaan senyawa organik yang tidak benar adalah .... a. CH4 = metana b. CH3COOH = asam cuka c. C6H12O6 = sukrosa d. CHCl3 = Kloroform e. CONH22 = urea Essay 1. Tuliskan nama senyawa berikut a. CCl4 b. Na2SO4 c. CH3COOH d. AlOH3 e. CHCl3 2. Tuliskan rumus kimia asam-asam berikut a. Asam sulfit b. Asam fosfat c. Asam nitrit d. Asam karbonat 3. Tulliskan rumus kimia basa-basa berikut a. Kalium hidroksida b. BesiII hidroksida c. TimahIV hidroksida

Penamaanzat berikut yang tidak benar adalah A boron triklorida B magnesium from CHEMISTRY TOLLEN at Harvard University
Cara Memakai Masker, Foto Unsplash/Mika BaumeisterBagaimana cara memakai masker yang benar menurut WHO? Cara ini bisa pengguna jadikan sebagai referensi untuk mengikuti cara memakai masker yang benar. Mengutip dari situs Masker adalah perlindungan pernafasan yang digunakan sebagai metode untuk melindungi individu, dari menghirup zat-zat bahaya atau kontaminan yang berada di udara. Perlindungan pernafasan atau masker tidak dimaksudkan untuk menggantikan metode pilihan yang dapat menghilangkan penyakit. Cara Memakai Masker Cara Memakai Masker, Unsplash/Tai's CapturesTips dan Trik akan memberikan beberapa cara memakai masker yang benar menurut WHO. Berikut selengkapnyaCara Penggunaan Masker Menurut WHOMenurut WHO, corona virus adalah virus saluran napas yang sumber penyebaran utamanya adalah melalui cipratan droplets dari seseorang terinfeksi corona virus ketika batuk atau bersin, atau cairan/cipratan liur atau cairan yang keluar dari hidung. Salah satu upaya pencegahan penularan penyakit adalah dengan menggunakan masker, tetapi masyarakat sebelumnya perlu mengetahui bagaimana cara memakai masker yang ini adalah beberapa cara menggunakan masker yang benar sesuai dengan rekomendasi WHO, di antaranya adalahMencuci tangan sebelum memakai masker, juga sebelum dan sesudah melepasnya, dan setelah menyentuhnya setiap saatPastikan masker menutupi hidung, mulut, dan daguSaat melepas masker, simpan dalam kantong plastik bersih. Jika masker kain, cuci setiap hari, atau buang masker medis di tempat menggunakan masker dengan katup udaraSelanjutnya bagaimana cara membuka dan membuang masker yang benar? Ikuti langkah-langkah berikutGantilah masker jika rusak, kotor, atau kaitan masker dari telinga atau ikatan masker, pastikan tidak memegang bagian depan masker dengan benar ke dalam tempat tangan pakai sabun atau bahan berbasis alkohol dengan baik dan yang baik dalam menggunakan masker sesuai rekomendasi WHO di atas, diharapkan dapat melindungi seseorang dari paparan virus ini tentu saja bertujuan untuk meminimalisasi penyebaran virus serta melindungi diri dari penyakit termasuk salah satunya juga mencegah penyakit dari virus beberapa cara memakai masker yang benar menurut WHO yang harus pengguna ikuti. Semoga bermanfaat! nanda
SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA 👇. Penamaan zat berikut yang tidak benar adalah Cu2S = tembaga (II) sulfida BCl3 = boron triklorida Na2O = natrium oksida MgCl2 = magnesium klorida Na2SO4 = natrium sulfat *pliss bantuin jawab cepetan!
TSHalo Andira Terima kasih sudah bertanya ke roboguru Jawaban B. MgCl₂ = magnesium diklorida Pembahasan Senyawa ionik terbentuk dari kation ion positif dan anion ion negatif. Kebanyakan senyawa ionik merupakan senyawa biner, yaitu senyawa yang terbentuk hanya dari dua unsur. Untuk senyawa ionik biner, penamaan dimulai dari kation logam kemudian diikuti anion nonlogam dan diberi akhiran -ida. Untuk kation yang memiliki lebih dari satu jenis muatan bilangan oksidasi, diberikan keterangan angka romawi di tengahnya sesuai besarnya muatan AlCl₃ terdiri dari kation Al3+ dan anion Cl- sehingga namanya adalah Almunium klorida MgCl₂ terdiri dari kation Mg2+ dan anion Cl- sehingga namanya adalah Megnesium klorida Na₂SO₄ terdiri dari kation Na+ dan anion SO42- sehingga namanya adalah Natrium sulfat Cu₂S terdiri dari kation Cu+ dan anion S2- sehingga namanya adalah tembaga I sulfida Na₂O terdiri dari kation Na+ dan anion O2- sehingga namanya adalah Natrium oksida Dengan demikian dapat disimpulkan penamaan zat yang tidak benar adalah B. MgCl₂ = magnesium diklorida Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Penamaanzat berikut yang tidak benar adalah a. BCI3 = boron triklodira b. MgCI2 = magnesium diklodira c. N2SO4 = natrium sulfat d. Cu2S = tembaga (II) sulfida e. Na2O = natrium oksida
Tentukan Apakah Penamaan Berikut Benar Menurut Iupac – Penamaan adalah proses menentukan nama senyawa kimia berdasarkan aturan IUPAC International Union of Pure and Applied Chemistry. Penamaan IUPAC ditentukan oleh struktur senyawa yang diwakili oleh atom-atom yang membentuk senyawa dan ikatan kimia antara atom-atom tersebut. Struktur senyawa ini mencakup banyak aspek, termasuk jenis ikatan, geometri molekul, dan jenis senyawa. Dalam artikel ini, kita akan mengulas tentukan apakah penamaan berikut benar menurut IUPAC. Pertama-tama, mari kita lihat penamaan senyawa karbon dioksida. Berdasarkan IUPAC, senyawa karbon dioksida harus disebut sebagai dikarbon dioksida. Jika Anda menyebutnya sebagai karbon dioksida, Anda tidak mematuhi aturan IUPAC. Selain itu, senyawa karbon monoksida harus disebut sebagai karbon monoksida. Jika Anda menyebutnya sebagai monoksida karbon, Anda juga tidak mematuhi aturan IUPAC. Selanjutnya, mari kita lihat penamaan senyawa etil alkohol. Berdasarkan IUPAC, senyawa etil alkohol harus disebut sebagai etanol. Jika Anda menyebutnya sebagai alkohol etil, Anda tidak mematuhi aturan IUPAC. Selain itu, senyawa metanol harus disebut sebagai metanol. Jika Anda menyebutnya sebagai alkohol metil, Anda juga tidak mematuhi aturan IUPAC. Terakhir, mari kita lihat penamaan senyawa garam. Berdasarkan IUPAC, senyawa garam harus disebut sebagai garam yang dihasilkan dari penggabungan ion-ion yang membentuk senyawa. Misalnya, garam natrium klorida harus disebut sebagai natrium klorida. Jika Anda menyebutnya sebagai klorida natrium, Anda tidak mematuhi aturan IUPAC. Penamaan senyawa kimia berdasarkan IUPAC bisa menjadi cukup rumit, tetapi jika Anda ingat aturan-aturan penamaan yang tepat, Anda akan mampu menentukan apakah penamaan berikut benar menurut IUPAC. Dengan mematuhi aturan IUPAC, Anda dapat membantu membuat proses penamaan lebih mudah, cepat, dan akurat. Dengan begitu, Anda akan dapat memastikan bahwa nama senyawa yang Anda gunakan akan sesuai dengan standar IUPAC. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Tentukan Apakah Penamaan Berikut Benar Menurut 1. Penamaan senyawa kimia berdasarkan IUPAC bisa menjadi cukup 2. Senyawa karbon dioksida harus disebut sebagai dikarbon 3. Senyawa karbon monoksida harus disebut sebagai karbon 4. Senyawa etil alkohol harus disebut sebagai 5. Senyawa metanol harus disebut sebagai 6. Senyawa garam harus disebut sebagai garam yang dihasilkan dari penggabungan ion-ion yang membentuk 7. Jika Anda menyebut senyawa dengan nama yang tidak sesuai dengan IUPAC, Anda tidak mematuhi aturan 8. Dengan mematuhi aturan IUPAC, Anda dapat membantu membuat proses penamaan lebih mudah, cepat, dan akurat. 1. Penamaan senyawa kimia berdasarkan IUPAC bisa menjadi cukup rumit. Penamaan senyawa kimia berdasarkan International Union of Pure and Applied Chemistry IUPAC dapat menjadi cukup rumit. IUPAC adalah organisasi internasional yang menetapkan standar untuk penamaan senyawa kimia, sehingga setiap senyawa kimia memiliki nama yang sama di seluruh dunia. IUPAC menetapkan aturan yang berlaku untuk semua senyawa kimia, mulai dari senyawa yang sederhana hingga senyawa yang kompleks. IUPAC mengelompokkan senyawa kimia menjadi beberapa klasifikasi utama, termasuk senyawa organik, senyawa anorganik, senyawa asam, senyawa basa, senyawa logam, dan senyawa non-logam. Setiap klasifikasi memiliki aturan tersendiri untuk penamaan senyawa kimia yang berbeda. Namun, ada beberapa aturan yang berlaku untuk semua senyawa kimia. Pertama, IUPAC menggunakan sistem penamaan yang disebut nomenklaturnya. Nomenklaturnya menggunakan gnomon atau nama baku untuk menamai setiap senyawa kimia. Gnomon terdiri dari kata baku yang digunakan untuk menamai senyawa kimia yang berbeda. Setiap kata baku ini merujuk kepada golongan yang berbeda dari senyawa kimia. Kemudian, IUPAC menggunakan sistem penamaan yang disebut sistem berbasis konvensi. Sistem ini menggunakan konvensi tertentu untuk menamai senyawa kimia. Konvensi ini dapat berupa kata baku, simbol, atau panjang dan pendek. Kata baku digunakan untuk menyatakan warna, bentuk, atau jenis senyawa, sedangkan simbol digunakan untuk menyatakan bentuk, jenis, atau senyawa. Ketiga, IUPAC menggunakan sistem penamaan yang disebut sistem berbasis rasio. Sistem ini digunakan untuk menamai senyawa kimia berdasarkan jumlah unsur yang terkandung di dalamnya. Misalnya, jika senyawa terdiri dari empat atom, maka senyawa tersebut akan diberi nama berdasarkan rasio empat atom tersebut. Keempat, IUPAC juga menggunakan sistem penamaan yang disebut sistem berbasis struktur. Sistem ini digunakan untuk menamai senyawa kimia berdasarkan strukturnya. Misalnya, jika senyawa terdiri dari beberapa atom, maka senyawa tersebut akan diberi nama berdasarkan urutan atom tersebut. Karena berbagai macam aturan penamaan yang harus diikuti, penamaan senyawa kimia berdasarkan IUPAC dapat menjadi cukup rumit. Namun, penggunaan sistem penamaan yang tepat akan membantu orang untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai jenis senyawa kimia. Dengan demikian, penamaan senyawa kimia berdasarkan IUPAC adalah salah satu cara yang paling berguna dan efektif untuk memastikan bahwa senyawa kimia memiliki nama yang sama di seluruh dunia. 2. Senyawa karbon dioksida harus disebut sebagai dikarbon dioksida. Penamaan yang benar menurut IUPAC International Union of Pure and Applied Chemistry adalah standar yang digunakan untuk memberi nama kimiawi yang benar dan baku untuk senyawa kimia. Standar ini dapat membantu menghindari kesalahpahaman ketika berbicara tentang senyawa kimia dengan orang lain dan memudahkan para ahli kimia untuk mengidentifikasi senyawa kimia dengan mudah. Senyawa karbon dioksida harus disebut sebagai dikarbon dioksida menurut IUPAC. Senyawa ini juga dikenal sebagai karbon dioksida atau CO2. CO2 adalah senyawa organik yang terdiri dari satu atom karbon dan dua atom oksigen yang disatukan oleh ikatan kovalen. Ini adalah senyawa yang sangat berkontribusi terhadap efek rumah kaca dan juga merupakan salah satu bahan baku terpenting dalam industri kimia. Menurut IUPAC, senyawa karbon dioksida disebut sebagai dikarbon dioksida, dan strukturnya disebut sebagai karbon dioksida. Ini adalah nama yang benar karena mengindikasikan bahwa senyawa tersebut terdiri dari dua atom karbon dan dua atom oksigen. Penamaan jenis senyawa ini mengikuti sistem IUPAC yang menggunakan awalan “di-” untuk menandai bahwa senyawa tersebut mengandung dua atom karbon. Ini berbeda dengan nama umum yang digunakan untuk senyawa karbon dioksida yang biasanya hanya disebut karbon dioksida. Ketika memberi nama senyawa, IUPAC mengikuti beberapa aturan yang harus dipatuhi. Salah satu aturan ini adalah menggunakan awalan “di-” untuk menandai bahwa senyawa tersebut mengandung dua atom karbon. Dengan menggunakan awalan ini, senyawa karbon dioksida harus disebut dikarbon dioksida. Nama kimiawi yang benar penting untuk memastikan bahwa senyawa yang dibicarakan adalah yang benar dan untuk mencegah kesalahpahaman. IUPAC telah membuat standar penamaan yang dipakai oleh para ahli kimia di seluruh dunia untuk memastikan bahwa senyawa kimia yang dibicarakan adalah yang benar. Dengan mematuhi standar ini, para ahli kimia dapat dengan mudah mengidentifikasi senyawa kimia dan memastikan bahwa nama yang digunakan benar. 3. Senyawa karbon monoksida harus disebut sebagai karbon monoksida. Penamaan menurut IUPAC adalah standar internasional untuk menamai senyawa kimia. IUPAC adalah singkatan dari International Union of Pure and Applied Chemistry. IUPAC menyediakan sistematika yang terorganisir untuk menamai senyawa kimia berdasarkan struktur molekulnya. Penamaan IUPAC memungkinkan kita untuk mengidentifikasi senyawa kimia dengan mudah. Ketika menggunakan sistem penamaan IUPAC, ada beberapa aturan yang harus diikuti. Salah satunya adalah penamaan senyawa karbon monoksida. Senyawa karbon monoksida adalah senyawa kimia yang mengandung satu atom karbon dan satu atom oksigen yang terikat bersama. Kata karbon monoksida harus digunakan untuk menyebut senyawa ini. Untuk menggunakan penamaan IUPAC, pertama-tama harus ditentukan jumlah atom dari masing-masing elemen yang digunakan. Setelah itu, kata-kata yang relevan harus disusun secara berurutan. Dalam kasus senyawa karbon monoksida, kata yang digunakan adalah “mono” satu dan “oksida” oksida. Oleh karena itu, senyawa karbon monoksida harus disebut sebagai karbon monoksida. Ketika menggunakan sistem penamaan IUPAC, penting untuk mengikuti aturan yang telah ditentukan. Dengan mengikuti aturan ini, seseorang dapat menamai senyawa kimia secara akurat dan benar. Jadi, ketika menyebut senyawa karbon monoksida, kata yang harus digunakan adalah karbon monoksida. Dengan menggunakan penamaan IUPAC, kita dapat dengan mudah mengidentifikasi senyawa kimia dengan akurasi tinggi. 4. Senyawa etil alkohol harus disebut sebagai etanol. Senyawa etil alkohol etanol merupakan senyawa organik yang sangat penting dalam banyak industri. IUPAC adalah International Union of Pure and Applied Chemistry yang menentukan aturan penamaan untuk senyawa kimia. Berdasarkan aturan IUPAC, senyawa etil alkohol harus disebut sebagai etanol. Etanol dapat diperoleh dari fermentasi gula dan adalah salah satu bahan bakar alternatif yang digunakan di berbagai negara. Ini juga terkandung dalam berbagai jenis minuman beralkohol seperti bir, anggur, minuman beralkohol dan lain-lain. Etanol bersifat polar dan memiliki tautomerisme, yaitu perubahan struktur kimia dari bentuk etanol ke bentuk eter. Struktur molekul etanol terdiri dari gugus karbonil -COH, gugus alkil -CH3 dan gugus hidroksil -OH. Etanol dapat didefinisikan sebagai senyawa karbon dengan satu gugus alkil CH3 dan satu gugus hidroksil OH. Gugus alkil terhubung pada satu atom karbon, yang disebut atom aldehida, dan gugus hidroksil terhubung pada atom karbon lain. Senyawa etil alkohol dapat ditulis sebagai CH3CH2OH, yang menunjukkan bahwa satu atom karbon terikat dengan gugus alkil CH3 dan satu atom karbon lain terikat dengan gugus hidroksil OH. Berdasarkan aturan penamaan IUPAC, senyawa etil alkohol harus disebut sebagai etanol. Etanol juga dikenal dengan nama lain seperti alkohol etil, etil alkohol, etanol atau alkohol etanol. Etanol juga merupakan senyawa yang sangat reaktif dan dapat bereaksi dengan berbagai senyawa lain. Beberapa reaksi etanol melibatkan gugus hidroksilnya dan ada juga yang melibatkan gugus alkilnya. Reaksi-reaksi etanol umumnya berhubungan dengan pembentukan asam etanoat, asam etilat, ester, alkohol, dan lain-lain. Etanol juga dapat digunakan sebagai bahan bakar, sebagai bahan pelarut, sebagai bahan kimia industri, sebagai bahan farmasi, sebagai bahan kosmetik, sebagai bahan makanan, dan lain-lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penamaan yang benar menurut IUPAC untuk senyawa etil alkohol adalah etanol. Penamaan ini terdiri dari gugus alkil, yaitu etil, dan gugus hidroksil, yaitu alkohol. Etanol merupakan senyawa yang sangat penting untuk berbagai bidang industri dan aplikasi. Dengan mengetahui penamaannya sesuai dengan aturan IUPAC, kita dapat memahami dan menggunakan senyawa etanol dengan lebih mudah. 5. Senyawa metanol harus disebut sebagai metanol. Senyawa metanol adalah senyawa hidrokarbon yang terdiri dari satu atom karbon dan satu atom hidrogen yang terikat pada atom karbon. Senyawa ini terkadang disebut alkohol metil atau metil alkohol, dan memiliki rumus kimia CH3OH. Senyawa ini biasanya bersifat cair dan berbau seperti alkohol. Pada suhu kamar, senyawa metanol dalam keadaan cair, dan memiliki titik didih sekitar 65°C. Menurut International Union of Pure and Applied Chemistry IUPAC, penamaan yang benar untuk senyawa metanol adalah metanol. Ini berlaku untuk semua senyawa alkohol yang memiliki satu atom karbon dan satu atom hidrogen yang terikat pada atom karbon. Pada penamaan, senyawa metanol harus diawali dengan kata “metanol”. Ini berlaku untuk senyawa alkohol lainnya yang memiliki lebih dari satu atom karbon. Dalam beberapa konteks, senyawa metanol juga dikenal sebagai alkohol metil atau metil alkohol. Ini adalah istilah lama yang biasa digunakan untuk menyebut senyawa ini. Namun, penggunaan istilah ini tidak sesuai dengan IUPAC, dan istilah tersebut sering ditafsirkan secara salah. IUPAC menyarankan agar senyawa metanol disebut sebagai metanol saja. Senyawa metanol adalah salah satu senyawa kimia yang paling umum, dan merupakan bagian penting dari banyak industri. Senyawa ini banyak digunakan dalam produksi etil alkohol alkohol etanol dan sejumlah bahan bakar. Senyawa ini juga banyak digunakan dalam produksi produk kimia lainnya, seperti ester, asam karboksilat, dan senyawa asam organik. Menurut IUPAC, penamaan yang benar untuk senyawa metanol adalah metanol. Ini berlaku untuk semua senyawa hidrokarbon yang memiliki satu atom karbon dan satu atom hidrogen yang terikat pada atom karbon. Penamaan harus dimulai dengan kata “metanol”, dan tidak boleh menggunakan istilah lama seperti alkohol metil atau metil alkohol. Ini penting untuk memastikan bahwa senyawa tersebut dapat dengan mudah dikenali dan diidentifikasi. 6. Senyawa garam harus disebut sebagai garam yang dihasilkan dari penggabungan ion-ion yang membentuk senyawa. Penamaan menurut IUPAC adalah standar internasional yang digunakan untuk menamai senyawa kimia. Penamaan ini telah diterima secara luas di seluruh dunia dan memungkinkan orang untuk secara efisien mengidentifikasi dan mengkomunikasikan informasi tentang senyawa kimia. Untuk memastikan bahwa senyawa diberi nama yang benar menurut IUPAC, ada beberapa aturan yang harus diikuti. Salah satu aturannya adalah bahwa senyawa garam harus disebut sebagai garam yang dihasilkan dari penggabungan ion-ion yang membentuk senyawa. Ini berarti bahwa garam harus disebut dengan nama ion-ion yang membentuknya. Misalnya, garam NaCl harus disebut sebagai natrium klorida. Ini karena garam NaCl dihasilkan dari penggabungan ion natrium Na+ dan ion klorida Cl-. Selain itu, garam harus disebut dengan nama yang sesuai dengan unsur dan ion yang membentuknya. Misalnya, garam aluminium fosfat, AlPO4, harus disebut sebagai aluminium fosfat, bukan sebagai aluminium fosfida atau aluminium fosfonat. Pada dasarnya, semua nama garam harus menggambarkan ion-ion yang membentuknya dan menggunakan nama yang tepat untuk ion ini. Jika tidak, maka penamaan tidak akan benar menurut IUPAC. Selain itu, penting untuk diingat bahwa jika penggabungan ion ini menghasilkan asam atau basa, maka garam itu harus disebut dengan nama asam atau basa. Misalnya, garam HCl disebut sebagai asam klorida, bukan sebagai hidrogen klorida. Dengan mengikuti aturan ini, Anda dapat memastikan bahwa semua senyawa yang Anda namai akan benar menurut IUPAC dan dapat dikenali dengan mudah oleh orang lain. Penamaan ini juga memudahkan dalam mengkomunikasikan informasi tentang senyawa kimia secara efisien dan akurat. 7. Jika Anda menyebut senyawa dengan nama yang tidak sesuai dengan IUPAC, Anda tidak mematuhi aturan IUPAC. International Union of Pure and Applied Chemistry IUPAC adalah sebuah organisasi internasional yang bertanggung jawab untuk membuat aturan untuk penamaan senyawa kimia. Aturan yang dibuat oleh IUPAC ini penting untuk memastikan bahwa nama senyawa yang digunakan di seluruh dunia dapat dipahami dengan mudah. Ini memastikan bahwa para ilmuwan dapat dengan pasti mengidentifikasi senyawa yang disebutkan. Senyawa kimia dapat ditulis dalam bentuk struktur lemah atau struktur tertentu. Struktur ini dapat menunjukkan jumlah atom dan ikatan yang ada di dalam senyawa yang bersangkutan. Selanjutnya, senyawa dapat diberi nama menggunakan aturan IUPAC. Aturan IUPAC adalah sistem yang dirancang untuk menyebut senyawa kimia dengan cara yang mudah dimengerti. Aturan ini memastikan bahwa nama senyawa yang sama dimaksudkan di seluruh dunia. IUPAC telah menerapkan beberapa aturan yang memastikan bahwa senyawa diberi nama dengan benar. Pertama, jika senyawa memiliki ikatan rantai tunggal, nama dari senyawa ini harus diawali dengan kata yang menggambarkan jumlah atom karbon di dalam senyawa. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa senyawa dengan jumlah atom karbon yang sama diberi nama yang sama. Misalnya, senyawa dengan empat atom karbon harus disebut sebagai butana. Kedua, jika atom karbon berikatan dengan atom lain, nama senyawa ini harus menggambarkan ikatan antara atom karbon dengan atom lainnya. Misalnya, senyawa dengan dua ikatan rangkap satu disebut sebagai etana. Jika atom karbon berikatan dengan atom lainnya, nama senyawa ini harus menggambarkan jumlah atom lain yang berikatan dengan atom karbon. Misalnya, senyawa dengan dua ikatan rangkap satu dan tiga atom hidrogen disebut sebagai etana. Ketiga, jika senyawa memiliki ikatan rangkap, nama senyawa ini harus menggambarkan jumlah ikatan rangkap. Misalnya, senyawa dengan dua ikatan rangkap disebut sebagai propana. Keempat, jika senyawa memiliki ikatan rangkap yang menggabungkan dua rantai, nama senyawa ini harus menggambarkan jumlah atom karbon yang terlibat dalam ikatan rangkap. Misalnya, senyawa dengan tiga atom karbon terlibat dalam ikatan rangkap disebut sebagai propana. Kelima, jika senyawa memiliki gabungan ikatan rangkap dan ikatan tunggal, nama senyawa ini harus menggambarkan jumlah atom karbon yang terlibat dalam ikatan rangkap dan ikatan tunggal. Misalnya, senyawa dengan satu ikatan rangkap dan dua ikatan tunggal disebut sebagai propana. Keenam, jika senyawa memiliki atom lain yang berikatan dengan atom karbon, nama senyawa ini harus menggambarkan jumlah atom lain yang berikatan dengan atom karbon. Misalnya, senyawa dengan dua atom hidrogen berikatan dengan atom karbon disebut sebagai metana. Ketujuh, jika Anda menyebut senyawa dengan nama yang tidak sesuai dengan IUPAC, Anda tidak mematuhi aturan IUPAC. Penggunaan nama yang salah dapat menyebabkan kesalahpahaman dan menyulitkan identifikasi senyawa kimia. Oleh karena itu, sangat penting untuk mematuhi aturan IUPAC ketika menamai senyawa kimia dan untuk menghindari penggunaan nama yang salah. Secara keseluruhan, aturan IUPAC adalah cara yang efektif untuk menamai senyawa kimia. Ini memastikan bahwa nama senyawa yang sama dimaksudkan di seluruh dunia dan memudahkan ilmuwan untuk mengidentifikasi senyawa yang disebutkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mematuhi aturan IUPAC ketika menamai senyawa kimia. 8. Dengan mematuhi aturan IUPAC, Anda dapat membantu membuat proses penamaan lebih mudah, cepat, dan akurat. Penamaan yang mengikuti aturan IUPAC adalah salah satu dari beberapa cara yang dapat digunakan untuk menamakan senyawa kimia. IUPAC adalah singkatan dari International Union of Pure and Applied Chemistry, atau Persatuan Internasional Kimia Murni dan Terapannya. IUPAC telah mengembangkan sistem penamaan yang dapat digunakan untuk menamai berbagai senyawa kimia. Sistem ini memungkinkan orang untuk mengidentifikasi senyawa secara akurat dan cepat. Aturan IUPAC untuk penamaan senyawa kimia berbeda untuk setiap senyawa. Dalam beberapa kasus, nama senyawa dapat dibentuk dengan menggunakan nama yang telah ditentukan untuk menunjukkan struktur kimia dari senyawa. Dalam kasus lain, senyawa dapat dinamai dengan menggunakan nama-nama yang menggambarkan komposisi kimia mereka. Aturan IUPAC juga mengatur bagaimana senyawa dapat dinamai jika mereka memiliki beberapa bentuk struktur yang berbeda, tetapi berkomposisi kimia yang sama. Dengan mematuhi aturan IUPAC, Anda dapat membantu membuat proses penamaan senyawa lebih mudah, cepat, dan akurat. Selain itu, IUPAC juga menyediakan daftar nama sebenarnya untuk senyawa kimia. Daftar ini menyertakan nama yang telah disetujui oleh IUPAC untuk menggantikan nama yang berbeda yang mungkin telah digunakan untuk menyebut senyawa yang sama sebelumnya. Hal ini memudahkan orang untuk mengenali senyawa dengan lebih cepat dan akurat. Meskipun penamaan yang mengikuti aturan IUPAC dapat membantu menyederhanakan proses penamaan senyawa kimia, Anda harus selalu memastikan bahwa nama yang Anda berikan kepada senyawa berada dalam daftar nama sebenarnya yang disetujui oleh IUPAC. Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa senyawa kimia Anda dapat dengan mudah diidentifikasi oleh para ahli dan peneliti lainnya. Ini akan memastikan bahwa hasil penelitian Anda dapat dengan mudah dimengerti dan diterapkan.
Suatuzat dapat memiliki rumus empiris, tetapi tidak mempunyai rumus molekul. Rumus kimia senyawa yang terbentuk dari gabungan ion didahului anion kemudian kation. Jumlah masing-masing ion di dalam satuan rumus kimia senyawa ion mempunyai muatan yang netral.
Organik Kelas 11 SMASenyawa HidrokarbonStruktur dan Tata Nama Alkana, Alkena, dan AlkunaApakah penamaan senyawa berikut sesuai aturan IUPAC? Jika tidak sesuai, berikan alasannya dan tuliskan tata nama IUPAC yang benar! a. 3 -etil- 2,2,4 -trimetilpentana b. 4,5 -dimetil-3-heksena c. 3 -isopropilpentanaStruktur dan Tata Nama Alkana, Alkena, dan AlkunaSenyawa HidrokarbonKimia OrganikKimiaRekomendasi video solusi lainnya0424Nama yang tepat untuk senyawa berikutCH3-C=CH-CH2-CH-CH3...0148Buatlah struktur dari senyawa berikut. a. 4-isopropilokta...0230Nama yang tepat untuk senyawa berikut adalah ....CH3 CH C...Teks videoHalo Ko Friends sini kita punya soal Apakah penamaan senyawa berikut sesuai dengan aturan iupac jika tidak sesuai Berikan alasannya dan Tuliskan tata nama iupac yang benar pertama di sini kita akan melihat aturan penamaan alkana yang pertama penamaan didasarkan atas rantai utama atau induk kedua rantai utama adalah rantai karbon terpanjang yang dapat dibuat dengan cabang terbanyak ketiga cabang diberi nama dengan nama gugus alkil tempat penemu rantai dimulai dari bagian yang terdekat dengan cabang jika tidak memiliki cabang nama rantai utama diberi tanda N dimulai dari propana dan seterusnya. Jika penomoran dari kedua Sisi sama saja maka penomoran dimulai dari sisi yang cabangnya paling sejenisnya jumlahnya lebih dari satu kali namun diberi awalan di Tri Tetra dan seterusnya jika terdapat lebih dari satu macam jenis cabang makaUrut berdasarkan abjad sebelum diberi awalan saat tes Daniel kemudian format penulisannya seperti berikut yaitu nomor substituen nama satuan kemudian nama dasarnya Dian kita lihat aturan penamaan alkena yang pertama penamaan didasarkan atas peran utama atau induk rantai utama adalah rantai karbon panjang yang dapat dibuat dengan cabang terbanyak dan harus mengandung ikatan rangkap 2 C cabang diberi nama dengan nama gugus alkil penomoran dimulai dari c yang paling dekat dengan perangkap posisi ikatan rangkapnya ditandai dengan angka dan seterusnya. Nah disini kita akan melihat nama awalan untuk hidrokarbon berantai Lurus di mana jumlah atom n F2 F3 pro dan seterusnya cabang ada tabel nama gugus alkil Gimana cara 3 metil 2seharusnya untuk yang kita lihat ada 3 etil 2,2 koma 4 trimetil pentana di sini dia senyawa alkana di mana pada senyawa alkana Berarti semua ikatan antara karbon karbon yang merupakan ikatan tunggal karena di sini berarti namanya pentana berarti pada rantai utamanya terdapat 5 atom karbon kemudian ada dua koma 2 koma 4 trimetil kemudian ada tiga cabang metil yang terikat pada karbon ke-4 dan karbon kedua di mana pada karbon kedua terikat dua cabang metil dan satu cabang metil terikat pada karbon yang ke-4 kemudian ada cabang etil pada karbon ketika kita buat strukturnya kurang lebih seperti berikut berarti terdapat 5 atom karbon pada rantai utama kemudian di sini kita penomorannya dariada satu dua tiga empat lima di sini berarti ada cabang metil pada karbon kedua di mana coba metil pada karbon kedua yaitu jumlahnya 2 kemudian aku lagi pada karbon yang keempat selanjutnya ada coba etil di carbon ketiga yaitu bersihin ini gimana hasil berarti CH2 CH3 lihat si penamaan untuk yang ini sudah benar kemudian untuk yang beada 4,5 dimetil 3 heksena di sini akhiran namanya itu enak berarti dia termasuk senyawa dimana senyawa alkana memiliki ikatan rangkap 2 pada ikatan karbon yang karbonnya Nah karena namanya Sena berarti terdapat enam karbon pada rantai utamanya di mana ikatan rangkap duanya terdapat pada ikatan yang ketiga kemudian ada dua cabang metil pada karbon keempat dan kelimaJika kita buat strukturnya yaitu seperti berikut setelah disini bahwa ikatan rangkap dua yang terdapat pada ikatan yang ketiga jika kita lihat batik antara keduanya berada di sini di tengah-tengah kita beri penomoran dari kiri maupun kanan dia tetap mendapatkan nomor 3. Namun disini penomoran harus dimulai dari yang terdekat dengan cabang sehingga penomorannya harus dari kiri kanan disini ikatan rangkapnya jika dari kiri dan kanan sama saja Berarti kita lihat dari cabangnya anak cabang akan mendapat penomoran terkecil jika dimulai dari kiri berarti jika dimulai dari kiri maka cabang metil ini bukan terikat pada karbon keempat dan kelima namun terikat pada karbon kedua dan ketiga sehingga nama yang tepat seharusnya adalah 2,2 dimetil 3 heptena. Kemudian untuk yang c. Ada 3 isopropil pentanal dimana jika kita buat strukturnya yaituikut lihat disini strukturnya dengan namanya kurang tepat jika kita lihat dari penamaan pada yang cari disini cabangnya hanya ada satu yaitu ada cabang jika strukturnya seperti ini maka kita bisa membuatnya dengan memiliki dua cabang yaitu kita bisa ambil rantai utamanya yaitu yang ini tetap 5C namun dia akan memiliki dua cabang yaitu cabang metil dan juga cabang etil sehingga nama yang seharusnya yaitu 3 etil 2 metil pentana seperti itu jawabannya sampai jumpa di Pertandingan selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Pernyataanyang tidak benar tentang reaksi reduksi berikut adalah A. Pengurangan bilangan oksidasi B. Zat reduktor C. Zat oksidator D. Pelepasan oksigen E. Penerimaan Pembahasan Pengurangan bilangan oksidasi, zat oksidator, Pelepasan oksigen Reduksi adalah reaksi yang mengalami pengurangan bilangan oksidasi atau mengalami kehilangan oksigen. Zat yang mengalami reduksi disebut oksidator. Senyawa ion adalah senyawa yang terbentuk dari unsur logam dan unsur non logam. Senyawa ion terdiri dari kation golongan utama dan golongan transisi dan anion. Penamaan senyawa ion pada kation golongan utama nama kation + nama anion. Penamaan senyawa ion pada kation golongan transisi nama kation + angka romawi + nama anion merupakan kation golongan utama, namanya Magnesium merupakan anion, namanya klorida Penamaan yang tepat untuk adalah Magnesium klorida merupakan kation golongan transisi, namanya TembagaI merupakan anion, namanya sulfida Penamaan yang tepat untuk adalah tembaga I sulfida. Jadi, jawaban yang tepat adalah B dan D.

Penamaanzat berikut yang tidak benar adalah . Tata Nama Senyawa; Reaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama Senyawa; Kimia Fisik dan Analisis; Kimia

0% found this document useful 0 votes30 views10 pagesOriginal Titlelatihan soal am kimiaCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes30 views10 pagesLatihan Soal Am KimiaOriginal Titlelatihan soal am kimiaJump to Page You are on page 1of 10 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 9 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. QjP9kky.
  • k36y99dm4a.pages.dev/637
  • k36y99dm4a.pages.dev/723
  • k36y99dm4a.pages.dev/558
  • k36y99dm4a.pages.dev/461
  • k36y99dm4a.pages.dev/271
  • k36y99dm4a.pages.dev/832
  • k36y99dm4a.pages.dev/131
  • k36y99dm4a.pages.dev/738
  • k36y99dm4a.pages.dev/103
  • k36y99dm4a.pages.dev/699
  • k36y99dm4a.pages.dev/405
  • k36y99dm4a.pages.dev/112
  • k36y99dm4a.pages.dev/206
  • k36y99dm4a.pages.dev/191
  • k36y99dm4a.pages.dev/100
  • penamaan zat berikut yang tidak benar adalah